SOLOPOS.COM - Warga lansia menjalani vaksinasi Covid-19 di rumah Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, Dusun Brangkulon, Desa Jaten, Selogiri, Kamis (20/5/2021). (Solopos-Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Warga Wonogiri yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara lengkap hingga 23 Mei 2021 baru 28.953 orang dari total target sasaran 185.602 orang. Capaian masih di angka tersebut karena vaksin yang diterima Pemerintah Kabupaten atau Pemkab belum banyak.

Warga yang sudah divaksin terdiri atas tiga kategori, yakni tenaga kesehatan atau nakes, petugas pelayanan publik, dan orang lanjut usia atau lansia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Data capaian vaksinasi yang Solopos.com peroleh dari Dinas Kesehatan atau Dinkes Wonogiri, belum lama ini, nakes yang sudah divaksin lengkap atau dua kali vaksinasi sebanyak 3.979 orang atau 106,96 persen dari target 3.720 orang.

Baca juga: Wonogiri Zona Merah Covid-19, Pemkab Evaluasi Pembukaan Objek Wisata dan Hajatan

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara, petugas pelayanan publik 12.875 orang atau 20,79 persen dari target 61.908 orang. Orang lansia sebanyak 12.099 orang atau 10,08 persen dari target 119.974 orang. Capaian vaksinasi tersebut dipastikan akan meningkat karena masih banyak sasaran yang belum menjalani vaksinasi kedua.

Jumlah sasaran vaksinasi pertama tercatat 40.065 orang. Mereka terdiri atas nakes 4.488 orang, petugas pelayanan publik 18.433 orang, dan orang lansia 17.144 orang. Hal itu berarti hingga 23 Mei masih ada 11.112 orang yang masih harus menjalani vaksinasi kedua.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat ditemui di Sekretariat Daerah, mengatakan Pemkab hanya bisa menunggu suplai vaksin dari pemerintah pusat. Dia memastikan vaksinasi langsung dilaksanakan setelah Pemkab menerima suplai vaksin.

Baca juga: Wonogiri Masuk Zona Merah Covid-19, Bupati Jekek Kaget

Menurutnya semua perangkat, seperti vaksinator, fasilitas kesehatan atau faskes, anggaran, dan properti pendukung lainnya selalu siap.

“Enggak ada kendala di [tingkat] kami [Pemkab Wonogiri]. Kami hanya tinggal menunggu kebijakan pemerintah pusat melalui Pemprov terkait kuota vaksin yang kami terima,” ucap lelaki yang akrab disapa Jekek itu.

Menambah Kuota Vaksin

Dia tak mengetahui secara pasti mengapa Wonogiri belum banyak mendapat suplai vaksin. Bupati mengaku sudah mendorong pemerintah untuk segera menambah kuota vaksin lagi untuk Wonogiri melalui surat.

Dalam surat tersebut Bupati menyampaikan informasi mengenai kondisi demografi riil Wonogiri yang potensial menjadi sasaran vaksinasi. Langkah itu dilakukan agar Wonogiri mendapat perhatian khusus.

Baca juga: Papmiso Indonesia Bantu Pedagang Bakso Wonogiri Dapatkan Sertifikat Halal

“Tapi sekali lagi, penentuan kuota vaksin merupakan kewenangan pemerintah pusat. Yang pasti kami selalu siap melaksanakan vaksinasi jika vaksin tersedia. Semua perangkat pendukung selalu siap,” imbuh Bupati.

Meski begitu, dia tak ingin menyebut capaian vaksinasi di Wonogiri minim. Menurut dia, hal yang lebih penting adalah memberi pemahaman kepada warga bahwa vaksin produk khusus. Pemkab Wonogiri tidak bisa memproduksi, sehingga hanya bisa menerima suplai dari pemerintah pusat.

Dia meyakini pemerintah memiliki perhitungan yang mendalam dalam menyuplai vaksin berdasar ketersediaan vaksin dalam skala nasional, penentuan skala prioritas, dan memperhatikan prinsip pemerataan cakupan vaksinasi.

“Suplainya tentu bertahap. Tidak akan mungkin pemerintah langsung menyuplai vaksin untuk seluruh penduduk di daerah tertentu dalam satu tahap,” ulas Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya