SOLOPOS.COM - Jembatan di jalan Wonogiri-Pracimantoto wilayah Tubokarto, Pracimantoro, Wonogiri, Jumat (14/7/2017) pagi. (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Jembatan di jalur Wonogiri-Pracimantoro ambles padahal baru 1,5 tahun dibangun.

Solopos.com, WONOGIRI — Jembatan di jalur utama Wonogiri-Pracimantoro di ruas Tubokarto, Pracimantoro, Wonogiri, ambles sejak beberapa hari lalu. Padahal jembatan itu baru selesai dibangun 1,5 tahun lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com di lokasi, Jumat (14/7/2017) pagi, kerusakan terletak di bagian tengah sisi selatan jembatan. Area yang rusak diberi bebatuan berukuran besar dan lubang diberi umbul-umbul setinggi lebih dari 4 meter.

Batu dan umbul-umbul itu sebagai penanda agar pengguna jalan bisa melihat lokasi kerusakan dari jauh sehingga dapat menghindarinya. Jalan sisi utara dan selatan diberi traffic cone atau pembatas jalan berbentuk kerucut di tengah jalan.

Ekspedisi Mudik 2024

Benda berwarna oranye itu sebagai penanda agar pengguna jalan melaju di lajur masing-masing karena lebar satu lajur di jembatan tidak dapat untuk menyalip. Area jembatan yang ambles panjangnya 160 cm, lebar 86 cm, dengan kedalaman 5 cm-10 cm.

Di area itu terdapat lubang sedalam 25 cm-30 cm berdiameter kurang lebih 10 cm hingga dapat dimasuki bambu umbul-umbul dan kayu. Jembatan sisi utara retak membentuk garis dari buk sisi timur hingga barat atau memenuhi lebar jalan 13 langkah kecil orang dewasa.

Berdasar informasi di prasasti, jembatan itu selesai dibangun 11 Desember 2015. Proyeknya dari Dinas Bina Marga Jawa Tengah dan dikerjakan PT Kenanga Mulya. Jembatan bernama Jembatan Mudal II.

Jembatan itu menghubungkan Wonogiri-Pracimantoro tembus Pacitan, Jawa Timur dan Gunung Kidul, DIY. Petani pemilik sawah dekat lokasi, Sukidi, 65, mengatakan kali pertama mengetahui jembatan ambles pada Rabu (12/7/2017) sore.

Saat itu jembatan sudah berlubang tetapi tidak tembus sampai bawah. Saat itu juga warga Mlangse Lor, Tubokarto, tersebut memberinya batang dan daun-daun jati sebagai penanda agar pengguna jalan berhati-hati saat melintas.

Kerusakan semakin parah pada Kamis (13/7/2017) dan Jumat. Area jembatan yang ambles kian luas. Menurut lelaki yang bertahun-tahun bekerja di bidang konstruksi bangunan itu, jembatan ambles kemungkinan karena pengecoran yang kurang sempurna sehingga menimbulkan rongga beton.

Akhirnya rongga tersebut ambles karena setiap hari dilindas kendaraan berat, seperti truk pengangkut semen dan BBM yang bebannya kurang lebih 30 ton, bus, kendaraan lain. Dia menilai kerusakan tersebut ironis mengingat jembatan itu belum genap dua tahun dibangun.

Di sisi lain, jembatan lama dibangun 1971 tetapi justru lebih kokoh. Camat Pracimantoro, Warsito, mengaku sudah melaporkan kerusakan jembatan tersebut kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri agar selanjutnya dapat disampaikan kepada Dinas Bina Marga.

Laporannya direspons baik dan pihak terkait segera memperbaikinya. Dia membenarkan jembatan itu selesai dibangun akhir 2015. Menurut dia idealnya jembatan di jalan lintas provinsi sangat kokoh.

“Siang tadi saya lewat, jalan yang ambles sedang ditambal. Semoga tak ambles lagi,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya