SOLOPOS.COM - SMAN 1 Karanganyar. (sekolah.data.kemendikbud.go.id)

Solopos.com, KARANGANYAR — Cabang Dinas Wilayah VI Disdikbud Jateng menegaskan SMA dan SMK di Karanganyar yang ingin melaksanakan simulasi maupun pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas wajib mengajukan permohonan izin terlebih dulu.

Hingga Sabtu (4/9/2021), baru satu SMAN di Karanganyar yang sudah mengajukan permohonan melaksanakan PTM terbatas. Kepala Cabang Dinas Wilayah VI Jateng, Sunarno, mengatakan kewajiban mengajukan permohonan izin PTM itu untuk keperluan verifikasi oleh Satgas Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

SMA/SMK yang akan melaksanakan PTM tidak bisa melakukannya tanpa rekomendasi dari Satgas Covid-19. Hingga saat ini, hanya SMAN 1 Karanganyar yang sudah mengajukan permohonan tertulis untuk mendapatkan izin pelaksanaan PTM terbatas jenjang SMA.

“Pengajuan permohonan itu wajib. Tidak bisa serta merta langsung mengadakan karena ada proses verifikasi. Yang sudah mengajukan secara tertulis baru SMAN 1 Karanganyar. Karena sebelumnya sudah mengadakan simulasi, pengajuannya kali ini untuk izin PTM terbatas dengan kuota maksimal 30%,” jelasnya kepada Solopos.com, Minggu (5/9/2021).

Baca Juga: KKN UNS 162 Gencarkan Branding Wisata di Desa Berjo Karanganyar, Ini Tujuannya

Kepala SMAN 1 Karanganyar, Bagus Nugroho, mengatakan setelah adanya pengajuan permohonan, ia juga menunggu izin atau rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kabupaten Karanganyar. PTM terbatas di SMA Negeri 1 Karanganyar rencananya menambah jumlah siswa yang berpartisipasi dibandingkan saat simulasi.

Antisipasi Persebaran Covid-19

“Kami baru mengajukan. Belum tahu dapat izin dari Satgas Covid-19 atau tidak. Rencananya nanti ditambah jumlah siswanya kalau diizinkan. Sebelumnya saat simulasi kan 100 orang siswa kelas X. Nanti akan dibagi per kelas tiap pekan. Contohnya pekan ini kelas X, pekan depan kelas XI, dan selanjutnya kelas XII. Tapi kuotanya tetap dibatasi sesuai aturan,” ungkapnya.

Bagus mengatakan total siswa di SMAN 1 Karanganyar sekitar 1.240 orang. Nantinya, siswa yang tidak berpartisipasi dalam PTM terbatas tetap mengikuti pembelajaran sekolah secara daring.

Baca Juga: Wisata Grojogan Sewu Karanganyar Gelar Simulasi Terbatas, Ini Tujuannya

Sedangkan untuk antisipasi potensi persebaran Covid-19, durasi pembelajaran PTM SMA Negeri 1 Karanganyar dibatasi maksimal 2 jam dan tidak ada jam istirahat.

Terpisah, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Karanganyar, Setiyono, mengatakan belum mendapatkan laporan SMK di Karanganyar yang mengajukan PTM. Menurutnya, kemungkinan besar pengajuan akan dilakukan secara kolektif.

“Saya belum mendapatkan laporan SMK yang akan mengajukan PTM. Soalnya saat ini masih fokus di kegiatan mid semester. Mungkin pekan ketiga bulan ini nanti akan ada pengajuan. Kami tunggu dulu perkembangannya melalui rapat MKKS,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya