SOLOPOS.COM - Ketua Korda PPIR Solo, Sukadi Hendri Puji Basuki (tengah), saat deklarasi dukungan kepada paslon Bajo di Kerten, Solo, Rabu (9/9/2020) malam. (Solopos-Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- Barisan purnawirawan TNI yang menamakan diri Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya atau PPIR Solo mendeklarasikan dukungan untuk pasangan cawali-cawawali Solo, Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo atau Bajo, Rabu (9/9/2020) malam.

Padahal pada perhelatan akbar Pilpres 2019, PPIR mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang diusung koalisi Partai Gerindra. Pantauan Solopos.com, deklarasi dan pernyataan sikap PPIR Solo dihadiri Bagyo Wahyono dan tokoh di tim pemenangan Bajo seperti Sigit Prawoso dan Robert Hananto.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Deklarasi dukungan untuk Bajo dipimpin Ketua Korda PPIR Solo, Sukadi Hendri Puji Basuki, didampingi sejumlah tokoh organisasi itu.

10 Berita Terpopuler : Nasib Penyelenggara Hajatan di Klaten

Dia menyatakan PPIR Solo sepakat untuk memberikan dukungan politik kepada pasangan Bajo karena berbagai alasan. Salah satunya karena Bajo pasangan cawali-cawawali dari kalangan bawah.

Dengan begitu pasangan ini diyakini sudah memahami apa yang dirasakan masyarakat Kota Bengawan.

"Paslon Bajo juga telah memperlihatkan sikap nasionalis dan toleransi antarumat beragama saat berbincang dengan kami. Mereka juga berjanji menegakkan dan mengkaji Perda Miras Solo," tegas Sukadi.

Solopos Hari Ini: Rumah Sakit Nyaris Lumpuh

Sedangkan Bagyo Wahyono mengaku sangat terharu dengan berdatangannya dukungan dari sejumlah kelompok masyarakat, termasuk dari PPIR. Selain itu, ungkap dia, ada juga dukungan dari kelompok pengajian umat Islam di Sangkrah.

"Rasanya pingin nangis, saya bukan siapa-siapa tapi dapat dukungan luar biasa," urai dia.

Bagyo berkomitmen untuk mengedepankan komunikasi dan gotong royong dengan tokoh-tokoh masyarakat Solo bila kelak menjadi Wali Kota Solo.

Mengajak Seluruh Tokoh di Solo

Setiap kebijakan yang akan diambil menurut dia pasti akan dikomunikasikan dengan para tokoh, mulai dari budayawan, seniman, ulama, dan tokoh masyarakat.

“Karena saya lahir dari rakyat setiap kebijakan akan mengajak seluruh tokoh di Solo. Saya tidak akan jauh dari rakyat. Bajo lahir dari rakyat maka tidak ada jalan lain saya mohon bimbingan panjenengan semua agar Solo jadi kota yang gemah ripah loh jinawi tata titi tentrem kerta raharja,” sambung dia.

Hari Ini Dalam Sejarah: 10 September 1939, Kananda Deklarasikan Perang ke Jerman

Bila kelak menjadi Wali Kota Solo, Bagyo menyatakan akan mendorong untuk lahirnya Perda minuman keras (miras) di Solo.

Keberadaan perda itu dinilai penting untuk melindungi masyarakat utamanya generasi muda. Jangan sampai anak-anak muda Solo terjerumus ke pengaruh miras dan narkoba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya