SOLOPOS.COM - Presiden AS Barack Obama beserta keluarga, Rabu (26/6/2013) tengah malam waktu Senegal, turun dari pesawat kepresidenan Air Force One di Dakar. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Presiden AS Barack Obama beserta keluarga, Rabu (26/6/2013) tengah malam waktu Senegal, turun dari pesawat kepresidenan Air Force One di Dakar. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

DAKAR — Presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat (AS) Barack Hussein Obama II bersama keluarga, Rabu (26/6/2013) tengah malam lalu, tiba di Dakar, Senegal, Afrika. Barack Obama dan keluarga bermaksud melakukan rangkaian kunjungan ke tiga negara di benua yang merupakan asal nenek moyang mereka itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain Senegal yang penduduknya mayoritas muslim, Obama dijadwalkan mengunjungi Afrika Selatan, dan terakhir ke barat di Tanzania. Namun, agenda itu terancam terganggu oleh sakitnya ikon anti-apartheid Nelson Mandela yang kini terbaring lemah di satu rumah sakit di Pretoria, Afrika Selatan.

Selama tur Afrika itu, mereka berniat mengenang noda sejarah perbudakan leluhur warga kulit hitam AS. Itulah pasalnya, setelah melakukan pertemuan kenegaraan dengan Presiden Senegal Macky Sall, Kamis (27/6/2013) waktu setempat, Obama menyeberang ke Pulau Goree, lepas pantai Senegal, yang menjadi monumen perbudakan Afrika ke benua Amerika.

Di pulau itu terdapat Rumah Budak (House of Slaves), museum yang menyimpan catatan sejarah periode gelap perjalanan Amerika dan Afrika hingga kini. Obama adalah anak seorang pria Kenya, sedangkan istrinya, Michelle, bernenek moyang budak.

“Ada kaitan antara Obama, yang adalah orang Amerika keturunan Afrika dari ayahnya, sedangkan istrinya yang adalah seorang Afro-Amerika berketurunan Afrika dari nenek moyangnya,” papar kurator House of Slaves Eloi Coly.

Itu alasannya, ia menganggap kunjungan Obama kali ini sangat spesial. Sedangkan juru bicara Gedung Putih Jay Carney menyebut kunjungan Obama itu sebagai momen penting bagi ia dan keluarganya. “Saya kira itu akan terjadi manakala Presiden Obama berkunjung dan saya sangat yakin soal itu mengingat dia adalah Afro-Amerika,” kata Carney seperti dikutip AFP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya