SOLOPOS.COM - Poktan Abdi Dalem Klebengan mulai berjualan kebab, burger dan hotdog dari hasil tani mereka. Lokasi Poktan berada di seberang terminal BST RSUD Ibu Fatmawati Solo atau RSUD Ngipang (Istimewa/Mugiman)

Solopos.com, SOLO — Kelompok Tani (Poktan) Abdi Dalem Klebengan, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo yang beranggotakan bapak-bapak usia 30 tahun hingga 50 tahun menjajakan hasil olahan tani dengan membuat burger, hotdog, dan kebab.

Sayuran yang menjadi bahan makanan untuk membuat burger, hotdog, dan kebab diambil dari hasil tanam sendiri. Poktan yang beranggotakan bapak-bapak usia 30 tahun hingga 50-an tahun itu memanfaatkan bangunan warung kelompok di tepi jalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka menjajakan hasil olahan tani sendiri mulai Senin (28/3/2022) pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB. Sebelumnya, mereka hanya menjual hasil mentah saja seperti sayuran dan telur. Area poktan tepat di seberang terminal Batik Solo Trans (BST) RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Kota Solo atau RSUD Ngipang.

Baca Juga : Mantul! 2.341 Unit Alsintan Dihibahkan Kepada Petani Wonogiri

Di situ, tempat mereka bertanam dan menjual hasil olahan. Lahan milik salah satu anggota tersebut dimanfaatkan untuk menanam dan berjualan hasil tani. Beragam hasil tani seperti telur ayam, cabai, pare, terong, tomat, dan mentimun ditanam pada lahan tersebut.

Di bagian belakang lahan pertanian, ada kandang kambing dan ruang penetasan telur ayam unggulan. Ketua Poktan Abdi Dalem, Mugiman, mengatakan selain menjual hasil tanam berupa sayur dan telur, mereka juga menjual kebab dan burger untuk hasil olahan.

Baca Juga : Pemkab Karanganyar Bantu Meteran Listrik 35 Kelompok Tani

Mereka berencana membuat mini food court yang menjual berbagai macam olahan makanan. Hal itu memfasilitasi anggota poktan yang ingin berjualan. “Sementara ini baru burger dan kebab. Rencananya itu mau dibuat semacam food court ya macam-macam [makanan]. Nanti untuk anggota yang mau jualan,” jelas Mugiman saat diwawancara Solopos.com, Selasa (29/3/2022).

Sekitar 35 kebab dan burger terjual dalam kurun waktu enam jam pada hari pertama. Harga yang dipatok cukup terjangkau. Burger, hotdog, dan kebab ukuran standar Rp8.000 sedangkan ukuran jumbo Rp21.000. “Kemarin berapa ya, kisaran 20-an kebab terus burgernya 15-an, kurang lebih. Kemarin masih promo mulai Rp8.000 hingga Rp21.000 untuk jumbo,” jelas dia.

Baca Juga : Mantul!, Pemkab Salurkan Bantuan Hibah Pertanian Rp1,1 Miliar

Penjualan kebab dan burger bermula karena salah satu anggota poktan ada yang bisa membuat kebab. Saat itu, warung milik kelompok di dekat area tanam poktan belum berfungsi. Lalu muncul ide berjualan kebab dan burger menjelang bulan Puasa.

Menurut Mugimin, kegiatan menjual olahan hasil pertanian tersebut tak hanya menunjang finansial keuangan kelompok. Namun juga membangun wadah kerjasama dan kekeluargaan dalam poktan. Untuk mengjangkau pasar lebih luas, poktan melakukan promosi melalui WhatsApp. Mereka juga mendaftarkan dagangannya ke layanan ojek online.

“Kalau WA iya. Anggota buat pemberitahuan kalau poktan jualan kebab burger. Kalau jualan online kemarin yang pokok sudah daftar ojol,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya