SOLOPOS.COM - Gedung instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Karanganyar, beberapa waktu lalu. (Solopos/Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar mencatat sekitar 101 warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19 dirawat di rumah sakit di luar Karanganyar.

Sementara itu bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Karanganyar tercatat 58% hingga Minggu (20/6/2021). Jumlah tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di Karanganyar tersedia 272 unit yang tersebar di sejumlah RS rujukan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Solopos.com menghitung dengan BOR 58% dibandingkan dengan total tempat tidur isolasi Covid-19. Artinya rumah sakit rujukan di Karanganyar menangani 158 orang pasien Covid-19 hingga Minggu.

Kemudian, Solopos.com mengecek data aktif kasus positif Covid-19 di Karanganyar melalui akun resmi Instagram Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar @dinkeskaranganyar pada Minggu (20/6/2021). Terdapat 862 kasus aktif positif Covid-19. Dari jumlah itu 259 kasus menjalani rawat inap di rumah sakit dan 603 kasus isolasi mandiri.

Baca Juga: BOR Tempat Tidur Isolasi Covid-19 di Karanganyar Masih Rendah

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Karanganyar, Dwi Rusharyati, menjelaskan kondisi tersebut.

“Kan begini, posisi geografis [Kabupaten Karanganyar] kan berbatasan dengan kabupaten dan kota lain. Seperti di daerah ujung selatan Karanganyar. Ada yang dirawat di rumah sakit rujukan di Wonogiri. Atau di sisi utara dirawat di Sragen. Sisi barat pilih ke Kota Solo. Jadi tidak melulu semua orang Karanganyar [yang terkonfirmasi positif Covid-19] dirawat di Karanganyar,” kata Dwi saat dihubungi Solopos.com, Senin (21/6/2021).

Faktor Jarak

Hal senada disampaikan Plt Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar, Purwati. Perempuan berkerudung itu menyampaikan pihaknya sering menerima laporan dari rumah sakit di luar Kabupaten Karanganyar perihal perawatan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

“Ya kalau daerah barat, seperti Colomadu dan Gondangrejo itu ke arah [rumah sakit di] Kota Solo. Pertimbangan utama karena [rumah mereka] lebih dekat [ke Kota Solo],” jelas Purwati saat berbincang dengan wartawan, Senin.

Dia mencontohkan sejumlah rumah sakit di Kota Solo sering berkoordinasi dengan Dinkes Karanganyar perihal penanganan pasien Covid-19. Seperti RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, RS Brayat Minulya, RS Kasih Ibu Solo, dan lain-lain.

“Sering [rumah sakit tersebut] menginformasikan kalau ada pasien [terkonfirmasi positif Covid-19 asal Karanganyar] di sana [dirawat]. Jadi memang tidak semua dirawat di Karanganyar. Terbagi ke sejumlah rumah sakit di luar Karanganyar,” ungkapnya.

Purwati menyampaikan BOR akan meningkat apabila kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Karanganyar juga meningkat. Peningkatan BOR di Karanganyar berkaitan dengan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang mendapatkan perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19 di Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya