SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/dok)

Dishubkominfo Sragen pusing. Pasalnya, banyak rambu lalu lintas di Sragen raib entah ke mana.

Solopos.com, SRAGEN — Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Sragen menyatakan ada banyak rambu lalu lintas (lalin) yang raib dari tempatnya semula. Sebagian rambu lalin ditemukan dalam kondisi rusak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang (Kabid) Lalin Dishubkominfo Sragen Purwo Santoso mengatakan rambu yang hilang dari tempatnya semula itu banyak ditemukan di jalan antarkecamatan yang sepi. Lokasi hilangnya rambu-rambu lalin yang terbuat dari batang dan lempengan besi itu berada di pedesaan sehingga luput dari pengawasan.

”Rambu-rambu itu hilang karena ulah tangan jahil. Padahal, rambu-rambu itu dipasang demi keselamatan pengguna jalan. Saya tidak tahu dikemanakan rambu-rambu itu. Apakah rambu-rambu itu sengaja diambil untuk dijual? Saya tidak tahu pasti. Tapi, rambu lalin yang terbuat dari besi itu memang laku dijual,” jelas Purwo kepada Solopos.com, Jumat (9/12/2016).

Belum lama ini, kata Purwo, dirinya menemukan sebuah rambu lalu lintas tergeletak di sebuah kebun milik warga di Sambirejo. Dia heran mengapa rambu lalin itu bisa tergeletak kebun. Dia menduga kebun itu sengaja dijadikan lokasi untuk menyembunyikan rambu lalin yang berhasil diambil dari tempatnya semula.

”Saya tidak habis pikir. Kok bisa rambu lalin ada di kebun orang. Rambu lalin itu seharusnya dipasang di pinggir jalan sebagai petunjuk pengguna jalan. Kalau rambu itu hilang dari tempatnya, keselamatan pengguna jalan jadi taruhannya,” terangnya.

Selain hilang dari tempatnya, kata Purwo, sebagian rambu lalin juga ditemukan dalam kondisi rusak. Dia mengaku tidak tahu penyebab kerusakan rambu-rambu lalin itu. Namun, dia menduga rambu lalin itu rusak setelah terkena sabetan kendaraan berat saat berpapasan dengan kendaraan lain di jalan yang relatif sempit. Rambu-rambu lalin yang hilang maupun yang rusak itu, lanjut Purwo, bakal diganti oleh Dishubkominfo Sragen.

”Ada anggaran senilai Rp300 juta untuk meremajakan rambu-rambu lalu lintas. Sekarang kami terus mencari di mana saja lokasi rambu-rambu lalin yang perlu diganti,” ungkap Purwo.

Selain meremajakan rambu-rambu lalin, Dishubkominfo juga berencana memasang cermin cembung di sejumlah tikungan jalan. Beberapa cermin cembung di beberapa tikungan jalan diketahui sudah usang sehingga mendesak diganti.

”Kami juga berencana memasang reflektor cahaya lampu di sebelah timur Jembatan Teguhan. Kebetulan itu di tikungan jalan. Bagian pinggir jalan sudah tebing. Di bawahnya ada banyak rumah-rumah penduduk. Kalau sampai kendaraan jatuh, bisa membahayakan penumpang dan warga sekitar,” ucap Purwo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya