SOLOPOS.COM - Pengendara melintas di simpang empat Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan, Jumat (4/2/2022). Persimpangan itu diusulkan diberi traffic light. (Solopos.com/ Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN–Memiliki banyak persimpangan, potret lalu lintas Klaten dikenal dengan banyaknya lampu bangjo atau trafiic light. Saat ini ada 31 lokasi yang dipasangi lampu bangjo tersebar ke berbagai wilayah.

Mayoritas bangjo berada di persimpangan sepanjang ruas jalan Jogja-Solo mulai dari Pakis, Wonosari hingga Prambanan. Sebanyak 31 lampu bangjo di Klaten itu dipastikan aktif.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Joko Suwanto, mengakui banyaknya lampu bangjo di Klaten karena banyak persimpangan di sepanjang ruas jalan utama di Klaten. “Sebenarnya kan traffic light itu kerap membikin macet. Tetapi, keberadaannya penting untuk menghindari kecelakaan,” jelas dia, Jumat (4/2/2022).

Baca Juga: Bangjo di Jalan Lingkar Selatan Klaten Ini Bikin Antrean Kendaraan di Rel, Bahaya Lur!

Soal siklus lampu bangjo, Joko mengatakan bervariasi. Ada yang menyala lampu merah sampai 60 detik ada pula sekitar 40 detik. Pengaturan waktu salah satunya tergantung kondisi arus lalu lintas. “Pengaturan waktu antara jalur mayor dan minor berbeda. Tentunya, prioritas tetap di jalur utama,” kata dia.

Joko menjelaskan pemasangan lampu bangjo tak asal-asalan. Pemasangan dilakukan dari hasil kajian yang sebelumnya dilakukan. Kajian menyangkut berbagai poin diantaranya mempertimbangkan kondisi arus lalu lintas maupun kerawanan kecelakaan. “Jadi tidak langsung usulan masyarakat kemudian dipasangi bangjo. Semua ada kajiannya,” Ungkap dia.

Joko juga menegaskan seluruh lampu bangjo di Klaten aktif dengan perawatan diserahkan ke Dishub. Tak terkecuali lampu bangjo di simpang empat Pasar Totogan atau Ngupit, Kecamatan Ngawen yang dulu pernah tak diaktifkan selama beberapa tahun.

Baca Juga: Bikin Resah! Manusia Silver di Bangjo Jetis Klaten Diciduk Satpol PP

Joko mengakui usulan dari warga ihwal pemasangan lampu bangjo di lokasi baru terus bermunculan. Dari hasil kajian, Dishub berencana mengusulkan ke pemkab penambahan tiga lokasi baru yang dipasangi lampu bangjo pada 2023. Dua lokasi di antaranya berada di simpang empat Masjid Besar Nurul Jami’ Wedi serta simpang empat Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan.

Disinggung usulan agar simpang empat di jalan raya Jogja-Solo wilayah Desa Jombor, Kecamatan Ceper dipasangi lampu bangjo menyusul kerap terjadi kecelakaan, Joko menjelaskan persimpangan itu berada di ruas jalan nasional. Untuk melakukan kajian di persimpangan itu, kabupaten wajib mendapatkan izin dari pemerintah pusat.

“Persimpangan Jombor berada di jalan negara, kewenangannya di pusat. Kami kalau mau rekayasa lalu lintas di sana, harus dapat izin dulu dari pusat,” urai dia.

Baca Juga: Pengendara Sembrono Bisa Terpantau APILL Depan Pemkab Klaten

Kepala Dishub Klaten, Supriyono, mengakui di Klaten banyak lampu bangjo. Keberadaan lampu bangjo itu dimaksudkan untuk keselamatan para pengguna jalan.

“Sampai sekarang masih ada yang minta tambahan [pemasangan lampu bangjo di lokasi baru]. Karena memang masyarakat ada yang inginnya cepat ada pula yang inginnya selamat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya