Solopos.com, SUKOHARJO — Tingginya kasus penularan HIV/AIDS di kalangan pelajar Sukoharjo mendapat sorotan banyak pihak. Salah satunya Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof Dr Soeharso Surakarta Kementerian Sosial (Kemensos).
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sukoharjo mengungkapkan data hingga September 2021, ada 41 pelajar Sukoharjo pengidap penyakit yang belum ada obatnya itu. Untuk menekan potensi penularan HIV/AIDS, Dinkes Sukoharjo berkomitmen untuk semakin menggencarkan edukasi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Polres Sukoharjo Kumpulkan Pengurus 13 Perguruan Silat, Ada Apa Ya?
“Data penularan HIV/AIDS yang ditemukan di kalangan pelajar itu menjadi perhatian BBRSPDF. Setelah melihat data tersebut, kami dihubungi oleh mereka dan diminta lebih gencar dalam melakukan edukasi guna menekan persebaran atau penularan HIV/AIDS khususnya di kalangan pelajar,” jelas Plt Kepala Dinkes Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, kepada Solopos.com, Kamis (9/12/2021).
Yunia mengatakan Dinkes berkomitmen untuk menindaklanjuti anjuran tersebut dan akan lebih menggencarkan edukasi terhadap masyarakat, termasuk pelajar di Sukoharjo, agar terhindar dari penularan HIV/AIDS.
Baca Juga: 2 Desa di Sukoharjo Dilanda Hujan Angin, 1 Rumah Warga Rusak
Terkait rencana edukasi, menurut Yunia tidak jauh berbeda dibandingkan yang dilakukan sebelumnya. Ia menekankan edukasi dengan mengklasifikasikan berdasarkan tiga kelompok masyarakat.
“Edukasinya kami sesuai dengan yang dilakukan kemarin. Dari yang belum berisiko, kelompok risiko, dan yang sudah kena. Edukasinya berbeda. Kami masih akan menerapkan edukasi seperti itu,” ucapnya.
Baca Juga: Seperti Reuni, 15 PGOT Terciduk Kumpul Bareng di Rumah Kosong Sukoharjo
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan data Dinkes yang diperoleh Solopos.com, Minggu (5/12/2021), sepanjang perjalanan pendataan yang dilakukan oleh Dinkes Sukoharjo, hingga 2021 tercatat sebanyak 727 orang terdeteksi positif HIV/AIDS.
Data tersebut masing-masing sebanyak 372 orang positif HIV dan 355 orang positif AIDS. Dari data itu juga terungkap ada 41 pelajar yang terjangkit HIV/AIDS.