SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. (Antara-Hafidz Mubarak A.)

Solopos.com, JAKARTA-- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan masih banyak pejabat pemerintah yang mengabaikan aturan untuk menggunakan produk dalam negeri atau lokal.

Dalam sambutannya di acara Karya Kreatif Indonesia 2021: Eksotisme Lombok, Rabu, Luhut mengatakan pemerintah telah mewajibkan penggunaan produk dalam negeri untuk pengadaan barang dan jasa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Masih banyak pejabat-pejabat kita yang mengabaikan aturan yang sudah ada bahwa harus menggunakan produk-produk dalam negeri sepanjang itu bisa dibuat di dalam negeri. Dan itu sudah masuk LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah," katanya.

Baca Juga: Terobosan Untuk Keberlanjutan Perikanan Budidaya, KKP Lakukan Ini

Luhut mengatakan total belanja barang dan modal pemerintah mencapai sekitar Rp1.200 triliun. Jika separuh dari angka tersebut digunakan untuk membeli produk dalam negeri, ia yakin dampaknya akan besar untuk menciptakan jutaan lapangan pekerjaan.

"Kita terkadang tidak melihat betapa Indonesia itu sangat kaya, sangat hebat. Kita memiliki belanja barang, belanja modal, mungkin lebih dari Rp1.200 triliun. Kalau angka ini setengahnya saja kita gunakan untuk beli produk dalam negeri, itu sudah buat jutaan lapangan kerja dan kehematan [penghematan] kita," katanya.

Baca Juga: Harga Cabai Rawit Merah Di Solo Tembus Rp120.000/Kg, Penjual Ayam Geprek Pusing

Industri Pariwisata

Mantan Menko Polhukam itu mengungkapkan upaya pemerintah mengampanyekan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) jadi langkah tepat untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri.

Bersama dengan Gerakan Nasional Bangga Berwisata #diIndonesiaAja, Luhut berharap sinergi kampanye itu jadi jawaban atas tantangan yang tengah dihadapi industri pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: PPnBM Mobil Gratis, Ini Hitungannya Menurut Dealer

Luhut juga meminta semua pihak untuk bekerja sama dan bergotong royong mendukung UMKM Indonesia.

"Tetaplah kita semua bekerjasama, kesampingkan ego sektoral. Jangan merasa ini hanya bagiannya. Ini bagian kita ramai-ramai, dan kita harus selesaikan gotong royong untuk sebuah hasil yang optimal," ujar Luhut.

Pemerintah tengah mengkampanyekan gerakan untuk mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif. Setelah Januari mengangkat citra produk Bali, Februari produk Danau Toba, kini giliran produk NTB yang diangkat melalui Karya Kreatif Indonesia 2021: Eksotisme Lombok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya