SOLOPOS.COM - Syafrudin saat melakukan penelitian tanaman sorgum di Wonogiri, Januari 2015 lalu. (Mariyana Ricky P.D./JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRIWonogiri bagian selatan dinilai menjadi sentra produksi tanaman sorgum. Meski jumlahnya terus berkurang dari tahun ke tahun, tanaman sorgum banyak memiliki manfaat.

Staf Bidang Produksi Dispertan Wonogiri, M. Shidiq Purwanto, menuturkan tanaman sorgum bisa menjadi solusi saat kemarau. Sorgum hanya membutuhkan sedikit air dan sedikit perawatan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sekali tanam bibit, sorgum bisa berbuah berkali-kali dengan cara dipotong di bagian batang. Selanjutnya, batang tersebut akan mengeluarkan cairan yang sekaligus menjadi nutrisi untuk tanaman itu sendiri.

“Tanaman ini sangat mungkin dapat menggantikan padi sebagai makanan pokok. Asal, harga jual sorgum bisa stabil dan dihargai layak,” katanya, Kamis (18/8/2022).

Kepala Bidang (Kabid) Produksi Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Wonogiri, Ridwan Jauhari, mengatakan wilayah Wonogiri bagian selatan yang merupakan penghasil sorgum, seperti di Kecamatan Wuryantoro, Eromoko, dan Pracimantoro. Meski banyak ditemukan di Wonogiri selatan, jumlah tanaman sorgum tergolong masih sedikit.

Baca Juga: Cerita Gaplek dan Busung Lapar di Wonogiri saat Masa Penjajahan Jepang

Tanaman sorgum yang sedikit membutuhkan air dinilai cocok ditanam di Wonogiri bagian selatan. Produksi sorgum di Wonogiri terbilang masih rendah. Padahal seluruh bagian sorgum dapat dimanfaatkan.

Biji sorgum bisa digunakan sebagai beras sorgum atau tepung. Batang sorgum digunakan sebagai pakan ternak. Kadar gula yang terkandung dalam sorgum lebih rendah daripada beras padi.

Tanaman ini dinilai lebih sehat dan bergizi dan sangat berpotensi menggantikan beras/padi sebagai bahan pangan utama. Biji dan batang sorgum juga mengandung etanol yang bisa digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak.

Baca Juga: Gulma Tumbuh Subur di WGM Wonogiri, Ini Dampaknya

“Selain sebagai bahan pangan, sorgum ini bisa jadi solusi energi terbarukan karena ada kandungan bioetanol di dalamnya. Sayangnya, sorgum di Wonogiri masih banyak digunakan sebagai pakan ternak. Harga sorgum Rp3.000/kg-Rp6.000/kg,” kata Ridwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya