SOLOPOS.COM - Suasana diskusi bertajuk ‘Angkringan Hybrid’ dengan topik ‘Menyelamatkan Masa Depan Anak Terdampak Pandemi Corona’ yang digelar Yayasan Akatara – Jurnalis Sahabat Anak (JSA) dan Unicef Indonesia di The Wujil Resort and Convention, Kabupaten Semarang, Rabu (22/9/2021). (Semarangpos.com/Yayasan Akatara)

Solopos.com, SEMARANG – Pandemi Covid-19 memberi dampak negatif bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, tak terkecuali di wilayah Jawa Tengah (Jateng). Tak hanya terpapar, banyak anak di Jateng yang harus kehilangan orang tua akibat terinfeksi virus SARS-
CoV-2, penyebab Covid-19.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jateng, Retno Sudewi, menyebut ada sekitar 10.000 anak di Jateng yang terdampak Covid-19. Puluhan ribu anak itu tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng. Mereka kehilangan orang tuanya, atau berstatus yatim dan piatu selama pandemi Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Retno mengaku anak-anak itu saat ini butuh penanganan. Bukan hanya jangka pendek, tapi juga jangka panjang untuk memastikan hak hak mereka terpenuhi. Apalagi banya di antara mereka yang belum beranjak remaja atau menjelang dewasa, sehingga sulit memenuhi kebutuhan.

Baca Juga: Guru dan Siswa Terpapar Covid-19, 8 SD-SMA di Blora Batal PTM

Ekspedisi Mudik 2024

“Belum lagi, bagaimana nasib mereka ketika saudara atau kerabat juga tidak memiliki kemampuan mengasuh,” ujar Retno dalam acara bertajuk ‘Angkringan Hybrid’ dengan topik ‘Menyelamatkan Masa Depan Anak Terdampak Pandemi Corona’ yang digelar Yayasan Akatara – Jurnalis Sahabat Anak (JSA) dan Unicef Indonesia di The Wujil Resort and Convention, Kabupaten Semarang, Rabu (22/9/2021).

Acara diskusi yang digelar secara offline dan online itu juga menghadirkan Direktur Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Jateng, Kombes Pol. Lafri Prasetyo, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Semarang, H. Munashir, dan Sosiolog Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Dr. Tri Wuryaningsih.

Aku Sedulurmu

Dirbinmas Polda Jateng, Kombes Pol. Lafri Prasetyo, mengatakan Polda Jateng telah membuat program “Aku Sedulurmu” yang bertujuan membantu anak-anak terdampak Covid-19.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Jateng Dipercepat, Sepekan 1,6 Juta Orang Disuntik

Program ini, jelas Lafri, terinspirasi dari banyaknya laporan maupun temuan anggota Bhabinkamtibmas di lapangan, terhadap nasib anak- anak yang mendadak berstatus yatim atau piatu karena orang tua meninggal akibat Covid-19.

Program ini bekerja sama dengan berbagai instansi untuk pemenuhan hak anak, bukan hanya jangka pendek tapi juga jangka panjang, seperti pendidikan.

“Termasuk kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan instansi lain yang memiliki peran dan tanggung jawab dalam pemenuhan hak anak,” terang Lafri.

Sementara itu Sosiolog Unsoed, Tri Wuryaningsih, menilai perlu adanya sinergi berbagai potensi masyarakat untuk menyelamatkan masa depan anak-anak terdampak Covid-19.

Baca Juga: Ternyata, Cakupan Vaksinasi Jateng Terendah di Pulau Jawa

“Maka yang tidak kalah penting adalah mengelola kekuatan yang besar tersebut bisa sinergis, efektif, tidak tumpang tindih dan tidak overlapping dalam menyelamatkan masa depan anak terdampak pandemi Covid-19,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya