SOLOPOS.COM - Pemkab Bantul kembali melepas rombongan sukarelawan FPRB dalam distribusi bantuan tahap II kepada korban erupsi Gunung Semeru di Wilayah Lumajang pada Senin (27/12). (Harian Jogja-Catur Dwi Janati)

Solopos.com, BANTUL — Pemkab Bantul melepas rombongan relawan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dalam distribusi bantuan tahap II kepada korban erupsi Gunung Semeru di Wilayah Lumajang. Tidak hanya sejumlah bantuan pokok yang diantarkan, rencananya sukarelawan juga bakal membantu dalam pembangunan infrastruktur pos pantau di sana.

Ketua FPRB Bantul, Waljito menerangkan bila pengumpulan bantuan tahap II untuk korban erupsi Semeru dihimpun sejak 6 Desember sampai 22 Desember lalu. Bantuan yang terkumpul selanjutnya dibelanjakan untuk kebutuhan pokok dan juga diberikan dalam bentuk uang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Barang bantuan yang masuk sejumlah 51 item berupa sembako, alat kebersihan, kebutuhan bayi, obat-obatan dan pakaian dengan nilai barang sejumlah Rp789.469.150 dan nilai bantuan berupa uang sejumlah Rp422.126.865,” tutur Waljito pada Senin (27/12/2021).

Baca juga: Wadidaw! Pengungsian Korban Semeru Jadi Lokasi Syuting Adegan Romantis

Bahan kebutuhan pokok menjadi salah satu barang utama yang didistribusikan pada pemberangkatan kali ini. Setidaknya ada lima ton beras, mi instan 582 dus, gula pasir 250 kilogram dan 155 paket sembako.

Ditambahkan Waljito bantuan perlengkapan sehari-hari juga diusung pada pendistribusian tahap dua. Beberapa perlengkapan seperti mandi 2608 buah, pampers bayi dan dewasa sebanyak 1801 buah, hingga masker sebanyak 12578 buah.

Selain barang, sejumlah sukarelawan juga akan diberangkatkan pada tahap yang kedua ini. Dari 23 sukarelawan, empat sukarelawan akan ditinggal di Lumajang untuk melakukan asesmen.

“Tim itu akan ditinggal untuk melalukan asesmen dan sekaligus persiapan pembangunan rekontruksi sarana umum berupa pos pantau sama EWS yang ada di sana,” ujarnya.

Baca juga: Libur Natal, Belasan Ribu Pengunjung Serbu Parangtritis

Sukarelawan juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat di Lumajang. Salah satunya perihal bahayanya tinggal di zona merah rawan erupsi, sehingga relokasi penting dilakukan.

“Mereka harus taat terhadap mitigasi dan asesmen yang dilakukan pemerintah setempat. Termasuk BNPB yang mulai diterjunkan kesana,” tandasnya.

Sekda Bantul, Helmi Jamharis yang melepas keberangkatan truk bantuan menyampaikan bahwa amanah berupa bantuan dari masyarakat harus disalurkan kepada yang berhak. Helmi juga mendukung pembuatan EWS dan kegiatan-kegiatan mendesak lain yang dibutuhkan masyarakat. “Tentu ini telah dilaksanakan melalui koordinasi Pemkab Bantul dengan pemerintah di Lumajang.

“Kita semua berharap barang-barang yang nantin akan diberikan kepada warga masyarakat itu bisa tepat sasaran. Memberikan manfaat sebesar-besarnya dalam rangka meringankan beban yang diderita masyarakat Lumajang,” tukasnya.

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya