SOLOPOS.COM - Ilustrasi bansos Covid-19 (Solopos)

Solopos.com, SOLO -- Kementerian Sosial mengatakan bantuan sosial tunai sebagai bentuk stimulus ekonomi imbas pandemi Covid-19 telah terealisasi hingga 82 persen.

Bantuan sosial tunai tersebut diberikan dalam dua gelombang dari April hingga Desember 2020 mendatang. Pada gelombang pertama, yaitu April hingga Juni 2020 setiap kepala keluarga menerima Rp600.000 setiap bulannya. Dan untuk gelombang kedua Juli - Desember 2020, setiap KK akan menerima Rp300 per bulannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kenali Tanda Cacing Masuk ke Kulit, Seperti yang Dialami Anak Anji

Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial (Kemensos), Asep Sasa Purnama tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pimpinan daerah yang juga membantu terkait penyaluran bantuan ini.

"Realisasi bantuan sosial tunai alhamdullilah telah mencapai 82% secara nasional. Kami berterima kasih kepada semua bupati, wali kota, gubernur, camat, kepala desa, lurah kemudian aparat, yang bahu membahu menyalurkan bantuan. Sehingga apa yang apa yang pada akhirnya bisa kita laksanakan dengan baik," ujar dia dalam rilis tertulis yang diterima Solopos.com pada Senin (26/10/2020).

4 Pekerjaan Ini Cocok untuk Kamu yang Pendiam

Dengan bantuan tersebut ternyata terbukti bisa memicu sirkulasi uang secara nasional yang nilainya cukup fantastis, yaitu Rp32,4 triliun atau Rp2 triliun setiap bulannya.

Bahkan, Asep menglaim dengan bantuan ini bisa membantu menggerakkan ekonomi masyaerakat di tingkat bawah.

Pilihan Obat Alami Sakit Gigi yang Mudah Didapatkan di Rumah

Diperpanjang Hingga Juni 2021

Rencanannya, pemerintah akan memberikan bantuan sosial tunai ini hingga Juni 2021 mendatang. Hal ini mengingat pandemi Covid-19 masih menyelimuti Indonesia dan berpengaruh terhadap kehidupan perekonomian masyarakat.

"Karena fenomena Covid-19 ini masih dinamis sehingga kami mendapatkan amanah sementara ini untuk tahun depan dilanjut sampai bulan Juni 2021. Kemudian, jumlahnya disesuaikan menjadi Rp200.000. Tentu ada pertimbangan kenapa berkurang dari sebelumnya Rp300.000 karena kita juga sudah melihat banyak program-program lain yang dilakukan kementerian dan lembaga yang bisa diakses keluarga penerima manfaat. Kemudian, tahun depan sasaran penerimanya pun menjadi 10 juta keluarga," tambah dia.

Ini Dia Metode 20-20-20, Rahasia Jaga Kesehatan Mata Saat Pandemi

Adapun data penerima bantuan sosial tunai ini diperoleh dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan non DTKS yang bersumber dari kabupaten dan kota yang tersebar di Indonesia.

Untuk menyalurkan bantuan ini, pemerintah juga menggandeng salah satu perusahaan BUMN, yaitu PT Pos Indonesia.

5 Tempat Terpanas di Bumi, Ada yang Capai 56 Derajat Celcius

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya