Solopos.com, SEMARANG — Setelah tertunda tanpa kepastian jelas, Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan Jawa Tengah akhirnya dinyatakan bakal dicairkan. Pemerintah pusat mengaku sudah mulai mencairkan santunan karantina di Jateng pada pekan kedua bulan Juli ini, namun wujudnya adalah Bansos PKH.
Biasanya, ketika keluarga penerima manfaat mendapatkan informasi pencairan bansos mereka akan antusias untuk mengambil di bank atau kantor pos. Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mengatakan penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan di Jateng sempat tertunda karena PPKM. Rencananya, pekan ini baru akan dimulai pencairan bansos PKH tahap ketiga.
Promosi BRI-MI Sabet Top 5 Manajer Investasi di Tahun Pertama Gabung BRI Group
Baca Juga: Lockdown Kota Sydney Diperpanjang, Ini Pertimbangannya…
“Tunggu saja ya masyarakat, karena kita enggak pengin juga ada kerumunan. Masyarakat juga saya imbau, apabila akan mengambil bantuan-bantuan, baik lewat perbankan maupun kantor pos, kalau bisa ikuti saja jadwalnya,” katanya, Jumat (23/7/2021).
Bagi keluarga penerima manfaat, lanjut dia, sebenarnya pasti sudah menerima jadwal kapan dia bisa mengambil. Namun terkadang, mereka ingin lebih memastikan, sehingga akhirnya bolak balik ke tempat yang dituju sebagai lokasi pencairan. Apabila itu terjadi, tidak menutup kemungkinan bisa menimbulkan kerumunan.
“Padahal sebetulnya sudah dikasih tahu dari perbankan tanggal sekian cairnya. [Misalnya] 1 2 3 dan seterusnya. Tinggal tunggu saja,” ujarnya.
Realisasi Bansos
Taj Yasin menyampaikan, realisasi bansos dari APBN untuk sembako di Jateng sebesar 1.123.542 dari target 2.950.000. Sementara untuk BST atau bantuan sosial tunai, baru terealisasi 14.454 dari target 1.024.124. Untuk PKH tahap kedua (April 2021), dari target 1,6 juta lebih penerima manfaat, sudah disalurkan ke 1.563.697 penerima manfaat.
Jawa Tengah sendiri menyediakan bansos melalui Kartu Jateng Sejahtera dengan anggaran sebesar Rp38 miliar lebih. Pada penyaluran tahap pertama, sudah diterima 10.352 penerima manfaat dari target 12.764 penerima manfaat (81,2%). Sementara penyaluran tahap kedua sudah terealisasi 77,6%.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos