SOLOPOS.COM - Ilustrasi sembako. (freepik)

Solopos.com, SRAGEN – Kalangan ketua RT dan perangkat desa menjadi sasaran kemarahan warga yang tidak mendapat bantuan sembako dari Pemkab Sragen.

Kepala Desa Cepoko, Kecamatan Sumberlawang, Ngadiman, mengatakan total ada 200 paket sembako dari Pemkab Sragen yang dibagikan kepada warga, Minggu (26/4/2020) lalu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Paket sembako itu dibagikan kepada warga berdasarkan nama dan alamat. Sebelumnya, para perangkat desa dan ketua RT sudah membagikan kupon atau girik bantuan sembako dari Pemkab Sragen itu kepada calon penerima.

Tetapi ada sejumlah kendala dalam pembagian bantuan sembako di Sragen. Salah satunya yakni banyak warga yang sudah tercatat sebagai penerima bantuan PKH maupun BPNT.

Resep Kakek 72 Tahun Asal Sidoharjo Sragen Sembuh dari Corona

“Dari sekitar 200 nama penerima sembako itu, sekitar 160 di antaranya sudah tercatat sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Nontunai (BPNT). Terus terang kami tidak bisa mengalihkan kepada warga lain yang juga terdampak Covid-19. Kalau dialihkan, tapi yang bersangkutan ternyata tidak bersedia, nanti urusannya bisa panjang sampai ke penuntutan hukum. Ini tentu jadi dilema bagi kami yang berhadapan langsung dengan warga,” ucap Ngadiman.

Warga Emosi

Selain pegawai negeri sipil (PNS), kata Ngadiman, hampir semua warga terdampak Covid-19. Jumlah mereka jauh di atas 200 orang. Mereka adalah pedagang pasar, buruh pasar, buruh bangunan, buruh tani dan lain-lain.

Saat tidak mendapat bantuan sembako itu, mereka meluapkan kemarahan kepada Ketua RT, perangkat desa, hingga kepala desa di Sragen.

Sembuh dari Covid-19, Tenaga Kesehatan RSUP Kariadi Semarang Takut Pulang ke Indekos

“Kalau didata ulang, banyak sekali yang terdampak Covid-19. Mereka marah karena tidak dapat sembako. Kalau ngomong sak kepenake dewe [seenaknya sendiri]. Tidak enak didengar. Kasihan ketua RT dan perangkat desa yang jadi sasaran kemarahan warga,” papar Ngadiman.

Kepala Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Sragen, Jumbadi, mengatakan paket sembako baru dibagikan pada Kamis (30/4/2020). Di Desa Krikilan, terdapat 407 warga penerima bantuan paket sembako itu.

Duh... 220 Karyawan di Karanganyar Kena PHK, 4.449 Dirumahkan

Namun, Jumbadi mengatakan jumlah warga terdampak Covid-19 jauh lebih dari 407 orang. Ia pun menyadari potensi konflik mengingat masih banyak warga yang tidak mendapat bantuan sembako itu.

“Saya sudah mengumpulkan ketua RT dan perangkat desa. Saya minta mereka untuk menyiapkan mental seandainya ada warga yang protes karena tidak mendapat bantuan sembako. Mereka harus siap-siap dapat lemparan kata-kata yang tidak enak didengar,” ucap Jumbadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya