Solopos.com, BOYOLALI — Kaum difabel di Kabupaten Boyolali dikucuri dana senilai Rp147,6 juta melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) setempat tahun ini.
Kepala Bidang (Kabid) Sosial Dinsosnakertrans Boyolali, Hanik Nuril Qoyyimah, menjelaskan bantuan untuk orang dengan kecacatan berat (OKDB) tersebut bersumber dari Kementerian Sosial (Kemensos) kepada 41 orang masing-masing senilai Rp300.000/bulan. Pencairan dilakukan di kantor pos terdekat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sebenarnya, ungkap dia, pihaknya mengajukan bantuan untuk 80 orang penyandang difabel namun hanya direalisasi 41 orang tersebut. “Sisanya sebanyak 29 orang dikover dengan APBD Boyolali,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (6/11/2013).
Hanik menjelaskan ODKB yakni orang yang hidupnya tergantung orang lain sekaligus tidak bisa memenuhi kebutuhan secara mandiri. “Jadi mereka hidup dengan kondisi cacat berat dan hidupnya tergantung orang lain, mungkin kepada orang tua, keluarga dan orang lain,” terangnya.
Ditambahkan dia, bantuan jaminan sosial itu diterima warga sasaran sepanjang masih hidup. Hanik menyatakan pihaknya akan mengajukan proposal bantuan serupa ke Kemensos sehingga kaum difabel di Kota Susu bisa mendapatkan bantuan Asistensi Sosial dari pemerintah.
Program lainnya, lanjut dia, Dinsosnakertrans juga mengadakan pelatihan keterampilan dan praktik belajar bagi anak terlantar, anak jalanan, anak nakal, dan anak cacat, serta bantuan alat bantu bagi penyandang cacat. “Pelatihan berupa menjahit dan setelah selesai mendapatkan uang transportasi, alat latihan yang berupa benang, kain dan bahan percontohan,” sebutnya.
Sementara untuk bantuan alat bantu bagi penyandang cacat dianggarkan senilai Rp30 juta berupa kursi roda, alat bantu dengar serta kaki palsu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
