SOLOPOS.COM - Koordinator investor batu bara di Masjid Darussalam Cibubur, M. Nur Khaliek (dua dari kiri) dan beberapa jemaah dalam jumpa pers ajakan mubahalah kepada Ustaz Yusuf Mansur, Jumat (11/2/2022). (JIA TV)

Solopos.com, JAKARTA — Dai kondang Ustaz Yusuf Mansur membantah menggalang investasi bisnis batu bara di Masjid Darussalam Cibubur, Bogor pada tahun 2009. Namun Yusuf Mansur mengakui mengembalikan uang sebagian investor.

Yusuf Mansur beralasan mengembalikan uang investor dengan alasan takut karena saat itu dirinya sedang merintis pesantren. Tak tanggung-tanggung, di kanal Youtube Daqu Channel dai kondang itu mengaku mengembalikan uang investor hingga lebih dari Rp23 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Transfernya ke mana? Yang disebut ikut investasi itu transfernya ke mana? Nah dulu saya gak pernah ngelayanin dengan kalimat sekarang ini. Kenapa? Tahun 2010 itu saya takut, demi Allah saya takut, baru ngerintis pesantren. Maka setengah mati juga saya ikut nahanin, ikut bayar-bayarin. Lah gara-gara ikut bayar-bayarin saya dianggap ikut nipu, laa ilaha illallah muhamadarrasulullah, allahuma shali ala shali wabarik alaihi,” ujar Yusuf Mansur seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube TVOne, Minggu (13/2/2022).

Baca Juga: Jamaah Masjid Darussalam Cibubur Tantang Mubahalah Yusuf Mansur

Yusuf Mansur menyatakan dirinya tidak pernah menerima uang dari orang-orang yang kini menggugatnya ke pengadilan dengan status sebagai investor proyek batu bara Masjid Darussalam Cibubur.

“Gagah nih di TV saya ngomong. Pernah lihat saya gak, ketemu saya gak dalam urusan saya nawar-nawari investasi batu bara? Kalau ketemu di ceramah beda dong bos. ‘Ketemu kok dengan si ustaz, itu si ustaz ada orang batu bara kok’. Beda dong bos. Mana tahu juga saya kalau dia (Adiansyah, Direktur PT Adi Partner Perkasa) penipu. Bener-bener saya sewa restoran lalu saya bilang ‘eh ini ada bisnis batu bara bagus, lu ikut’,” lanjut dai bernama kecil Jam’an Nurchotib Mansur itu.

Yusuf Mansur mempersilakan siapapun yang mengaku sebagai investor batu bara dan mempunyai bukti keterlibatannya untuk melapor ke polisi. Dai bernama kecil Jam’an Nurchotib Mansur itu menyatakan akan patuh hukum dan siap menghadapi laporan.

“Kalau sekarang saya gagah. Apa gagahnya? Kalau punya bukti dari yang tiga ini, polisi aja udah,” tandasnya.

Baca Juga: Investor Batu Bara: Pernyataan Yusuf Mansur Bikin Jamaah Saling Curiga

Yusuf Mansur memberi sindiran kepada orang-orang yang selama ini dianggapnya melakukan fitnah terhadap dirinya.

Dai kondang ini menyatakan jika memang memfitnah dirinya menjadi kebahagiaan bagi orang-orang tersebut maka dirinya akan membiarkannya.

“Buat mereka semua yang ngomongin saya, gak bisa saya memberi kesenangan buat mereka yang mencaci maki saya, mem-bully saya, memotong-motong video seenak udelnya, termasuk saya maksa sedekah. Saya gak bisa ngasih kesenangan mereka dan di sanalah kebahagiaan dan kesenangan mereka. Maka yang bisa saya lakukan apa? Jangan merusak kebahagiaan dan kesenangan mereka, biar mereka bahagia, biar mereka senang, allahuma sayyidina muhammad. Biar, udah saya tidak bisa ngasih mereka kebahagiaan dan kesenangan, itu kan kebahagiaan mereka kan? Uuuuh subcribernya naik, woii yang nonton sampai sejuta, di Tiktok ada 2,4 juta,” ujarnya.

Hingga Minggu (13/2/2022), Ustaz Yusuf Mansur belum merespons ajakan mubahalah oleh jemaah Masjid Darussalam Cibubur, Bogor yang menjadi investor batu bara di Kalimantan Selatan pada 2009.

Permintaan konfirmasi yang dikirim Solopos.com soal mubahalah ke nomor handphone Ustaz Yusuf Mansur sejak Jumat (11/2/2022) belum dibalas.

Baca Juga: Tak Respons Mubahalah, Ini Kata Yusuf Mansur Soal Investasi Batu Bara

Pantauan di kanal Youtube Daqu Channel dan Instragram Yusuf Mansur soal mubahalah hingga Minggu (13/2/2022) juga tidak ada.

Seperti diberitakan, jemaah Masjid Darussalam Cibubur, Ciangsana, Gunungputri, Bogor yang menjadi investor bisnis batu bara menantang Ustaz Yusuf Mansur untuk bermubahalah terkait polemik investasi yang kini mencuat ke publik.

Tantangan mubahalah itu dilakukan lantaran Yusuf Mansur dinilai mengingkari terlibat dalam investasi yang diikuti ratusan jemaah Masjid Darussalam dan menelan dana lebih dari Rp50 miliar.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mubahalah adalah doa yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk memohon jatuhnya laknat Allah SWT atas siapa yang berbohong.

Tantangan mubahalah dilakukan sejumlah investor seusai Salat Jumat pada Jumat (11/2/2022). Ketua Tim Task Force Investasi Batu Bara Jabal Nur Masjid Darussalam, M. Nur Khaliek, tampil membacakan tantangan mubahalah.

Baca Juga: Pengkritik Investasi Yusuf Mansur Ngaku Mendapat Teror Pembunuhan

Ada beberapa poin mubahalah itu dilakukan. Pertama, karena Yusuf Mansur menyatakan investasi batu bara yang melibatkan jamaah Masjid Darussalam Cibubur adalah hoaks.

Kedua, karena Yusuf Mansur menyatakan tidak pernah melakukan presentasi bisnis batu bara di masjid tersebut.

Ketiga, Yusuf Mansur menyatakan tidak pernah terlibat dalam investasi batu bara yang melibatkan jemaah Masjid Darussalam.



“Juga beliau menyatakan selalu mengalah bahkan mengganti uang seorang investor hingga Rp23 miliar sebagaimana dinyatakan dalam klarifikasi di kanal Youtube Daqu Channel,” katanya kepada Solopos.com.

Ajakan mubahalah, kata Nur Khaliek, untuk menunjukkan kepada publik tentang kebenaran investasi batu bara yang disangkal dai kondang tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya