SOLOPOS.COM - Foto udara tikungan ke 5 dan tikungan ke 6 lintasan Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (15/8/2021). Sirkuit MandalikaÊ merupakan salah satu sirkuit terbaik menggunakan teknologi "Stone Mastic Asphalt" (SMA) yaitu salah satu jenis campuran aspal panas yang dapat digunakan sebagai lapis permukaan lintasan dengan prinsip kontak "stone by stone" dan saat ini sirkuit Mandalika siap untuk menggelar event balap motor FIM Superbike World Championship (WSBK) pada 12-14 November 2021. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc.

Solopos.com, MATARAM – Bank NTB Syariah mengelontorkan dana Rp16 miliar untuk mendanai pembangunan race control dan pit building di sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dana segar dari Bank NTB Syariah akan mempercepat penyelesaian pembangunan sirkuit yang ditargetkan rampung pada akhir Oktober 2021 sebelum gelaran World Superbike pada 19-21 November 2021. Penandatanganan MOU pembiayaan dilakukan oleh Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Bank NTB Syariah di sirkuit Mandalika pada Selasa (28/9/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo pembiayaan tersebut bagian dari komitmen untuk menyukseskan event World Superbike dan MotoGP 2022 yang dinilai memberi dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat NTB.

“Kami ingin event yang sudah direncanakan bisa terselenggara, karena bagaiamanapun event tersebut akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat,” jelas Kukuh pada Selasa (28/9/2021).

Baca Juga: LPS: Sirkuit Mandalika Menghidupkan Ekonomi Kerakyatan di Lombok

Bank NTB Syariah menargetkan pembiayaan tersebut bisa kembali dalam jangka waktu dua tahun. Kukuh juga menjelaskan dengan kontrak sepuluh tahun penyelenggaraan MotoGP, pihaknya siap menjadi patner. “Kami siap memberikan pendanaan sesuai dengan kebutuhan MGPA,” ujar Kukuh.

Sementara itu, Ketua LPS Purbaya Rudhi Sadewa menjelaskan peran pembiayaan bank untuk pembangunan infrastruktur Mandalika harus didukung agar pengembangan Mandalika bisa berjalan sesuai harapan. “Kami apresiasi langkah Bank NTB Syariah yang cepat memberikan persetujuan pembiayaan di sirkuit Mandalika ini, harus didukung,” ujar Purbaya.

Purbaya juga menjelaskan Dana Pihak Ketiga (DPK) Perbankan harus dimaksimalkan untuk pembiayaan agar memberi dampak ekonomi. “DPK perbankan di NTB ini sekitar 25 persen dari PDB, jika ini diputar dengan baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi, contohnya seperti yang dilakukan bank NTB Syariah,” ujat Purbaya.

Baca Juga: Bantah Formula E Pemborosan, Pemprov DKI Singgung Mandalika

Di sisi lain, Bank NTB Syariah menjadi salah satu penjual tiket World Superbike yang akan digelar pada 19-21 November 2021 di Sirkuit Mandalika Lombok.

Direktur Utama Bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo menjelaskan penjualan tiket World Superbike sedang dalam proses pembahasan di pihak pemerintah dan MGPA.

“Saat ini sedang dalam proses pembahasan. Kami menunggu kepastian dari pemerintah untuk masalah penonton,” jelas Kukuh pada Rabu (29/9/2021) seperti dilansir Bisnis.com.

Bank NTB mendapatkan kuota 30 persen dari keseluruhan jumlah penonton yang menyaksikan gelaran World Superbike. Harga tiket World Superbike juga belum dipastikan karena masih menunggu kepastian izin dari pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya