SOLOPOS.COM - Gathering PD BPR Bank Bantul dengan pemdes bertemakan Makaryo Mbangun Deso dengan Pengelolaan Keuangan Desa yang Optimal, Jumat (23/3/2018). (Rhiesnayu Cyntara/JIBI/Harian Jogja)

Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Bantul menawarkan berbagai keuntungan kepada pemerintah desa

 
Harianjogja.com, BANTUL—Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Bantul menawarkan berbagai keuntungan kepada pemerintah desa (Pemdes) yang mempercayakan pengelolaan kas desa pada mereka. Mulai dari dukungan untuk kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan oleh Pemdes hingga penyaluran kredit yang bakal terpusat di desa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur PD BPR Bank Bantul, Heri Sutanto mengatakan sejak disahkanya Peraturan Menteri Dalam Negeri 94/2017 tentang Pengelolaan BPR Milik Pemda maka tugasnya semakin besar.

Sebab di dalam Permendagri tersebut ada amanat tambahan bagi BPR yakni membantu pemerintah daerah melaksanakan fungsi pemegang kas desa dan menyalurkan dana tersebut. Sehingga dalam hal ini, perlu adanya pemahaman dan sinergitas kerjasama yang saling menguntungkan antara Pemkab Bantul, Pemerintah Desa dan PD BPR Bank Bantul.

“Ini amanat dari pusat dan akan kami ambil momen ini untuk meningkatkan kerjasama dengan pemdes,” ucapnya usai acara gathering dengan pemdes bertemakan Makaryo Mbangun Deso dengan Pengelolaan Keuangan Desa yang Optimal, Jumat (23/3/2018).

Heri menuturkan dalam melaksanakan amanah ini, pihaknya tidak hanya menawarkan pihak pemdes untuk bekerjasama dengan BPR tetapi juga menyiapkan imbal balik bagi mereka.

Diantaranya memberikan bunga yang kompetitif, mendukung kegiatan desa yang berbasis sosial kemasyarakatan seperti, memfasilitasi pemdes dalam usaha peningkatan kapasitas pamong desa khususnya dalam hal pengelolaan keuangan, mengusahakan penyaluran dana/kredit tidak keluar dari desa namun tetap berputar di dalam. Itu untuk memastikan dana yang dipercayakan dapat menghasilkan multiplier effect bagi peningkatan perekonomian di desa.

“Sebisa mungkin dana tersebut berputar di desa, misalnya untuk membantu permodalan UMKM agar peningkatan ekonomi bisa dirasakan oleh masyarakat,” imbuhnya.

Keuntungan-keuntungan tersebut ditawarkan oleh PD BPR Bank Bantuk karena menurut Heri pihaknya mempunyai dua misi. Sebagai perusahaan milik daerah, misi profit oriented juga harus diimbangi dengan social oriented. Sehingga BPR tidak hanya mengejar keuntungan saja namun juga memberikan kontribusi pada kesejahteraan masyarakat.

Heri juga menjamin BPR mampu mengelola kas desa tersebut dengan baik. Sebab sebelumnya BPR telah berpengalaman mengelola sekitar 20 kas sekolah di Bantul. Menurutnya pengelolaan kas sekolah dengan kas desa tidak akan jauh berbeda karena dana yang kas sekolah juga berupa dana BOS dari pusat.

Bahkan, selama mengelola kas sekolah, pihak BPR telah banyak mendukung kegiatan sekolah. Seperti misalnya dalam hal literasi, pembekalan penyusunan laporan keuangan bagi pihak sekolah, dan lain-lain.

Sementara itu, Sekda Bantul Riyantono mengatakan kemungkinan pengelolaan kas desa yang diamanatkan oleh Pemdendagri tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya baik oleh pihak BPR maupun Pemdes. Sebab menurutnya akan ada banyak manfaat yang didapatkan oleh kedua belah pihak, termasuk peningkatan PAD di lingkungan Pemkab Bantul.

“Inilah waktu kita semua untuk nguri-uri bank milik daerah,” tuturnya.

Tony juga menilai pengelolaan keuangan di tingkat desa kini makin membaik. Oleh sebab itu pihaknya berharap jika Pemdes mau bermitra dengan BPR, maka kapasitas pamong dalam mengelola dana juga akan makin meningkat. Maka pengelolaannya pun dapat optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya