SOLOPOS.COM - Warga Tanjungsari, Jati, Sumberlawang, Sragen, membersihkan saluran air, Sabtu (17/2/2018) sore. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Belasan rumah warga Tanjungsari, Sragen, tergenang banjir akibat luapan air selokan.

Solopos.com, SRAGEN — Belasan rumah warga di pinggir jalan Sumberlawang-Gabugan, Dukuh Tanjungsari, Desa Jati, Sumberlawang, Sragen, tergenang air luapan saluran di wilayah itu, Sabtu (17/2/2018) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Air selokan meluap setelah hujan deras mengguyur selama berjam-jam. Kondisi tersebut membuat warga kebingungan dan keluar rumah. Mereka mencari penyebab meluapnya saluran air di wilayah mereka.

Warga secara spontan membersihkan saluran dari sampah yang membuat aliran air tidak lancar. Menggunakan alat seadanya, warga bahu membahu membersihkan saluran dibantu personel TNI/Polri.

Salah seorang warga, Lestari, 33, warga RT 005/RW 002 Tanjungsari, Jati, menuturkan meluapnya air saluran bukan kali pertama itu terjadi. Sebelumnya beberapa kali terjadi hal yang sama, terutama saat hujan deras.

Luapan air tidak hanya menggenangi lingkungan permukiman warga, tapi masuk ke dalam rumah. Tapi ketinggian air hanya sebatas mata kaki orang dewasa. “Setiap tahun pasti air meluap,” tutur dia.

Lestari menduga meluapnya air lantaran kondisi saluran yang tak berfungsi optimal. Dia mengusulkan agar kapasitas saluran ditingkatkan. “Kasihan warga, masa setiap penghujan kebanjiran,” imbuh dia.

Warga lainnya, Joko, menduga terjadi penyumbatan aliran air di salah satu gorong-gorong saluran. Dugaan tersebut menurut dia didasari kerapnya air menggenang lantaran tak lancar mengalir.

“Kadang pas hujan tak terlalu deras pun air menggenang. Pasti terjadi penyumbatan di gorong-gorong. Akhirnya warga harus kerja bakti saat debit air terlalu besar dan tak tertampung di saluran,” ujar dia.

Berdasarkan catatan Solopos.com, kejadian serupa terjadi di Ngemplak, Taraman, Sidoharjo, Senin (12/2/2018) lalu. Kondisi tersebut juga membuat warga kelabakan. Mereka pun melakukan aksi protes di tengah jalan.

Merespons aksi itu tim reaksi cepat Dinas PUPR Sragen diterjunkan ke lokasi genangan Selasa (13/2/2018). Tim yang dipimpin Kepala Dinas PUPR Sragen, Marija, tersebut langsung memperbaiki saluran air.

Genangan air muncul lantaran aliran air tak lancar. Normalisasi saluran dilakukan dengan mengeruk sedimentasi menggunakan alat berat. Tim juga membuat saluran baru agar aliran air lancar.

Wakil Ketua DPRD Sragen, Hariyanto, meminta dinas yang mengurusi saluran air menginventarisasi saluran air yang kondisinya rusak, dan segera melakukan perencanaan untuk perbaikannya.

Di sisi lain, politikus PKB itu juga mengimbau masyarakat tidak membuang sampah di saluran atau selokan. “Buang sampah di tempat sampah, jangan di lingkungan sekitar apalagi selokan,” seru dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya