SOLOPOS.COM - Banjir di Bakung, Priaganom, Masaran. Sragen, Minggu (19/8/2016), ketinggian air 80 cm. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Banjir Soloraya di Sragen melumpuhkan ruas Masaran-Plupuh.

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 200 keluarga di dua dukuh yakni Dukung Bakung, Dukuh Sari, Desa Pringanom, Masaran Sragen terisolasi. Akses jalan di dua dukuh tersebut terendam air hampir 1 meter.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pantauan Solopos.com, hingga Minggu (19/8/2016) pukul 11.20 WIB, air belum surut bahkan cenderung naik. Ketinggan air setinggi paha orang dewasa itu merendam ratusan rumah warga. Kendati demikian hingga berita ini diturunkan warga masih bertahan di rumah.

Bahkan sepasang warga lansia, sejak subuh tadi telah diungsikan ke rumah warga lainnya. Lansia tersebut bernama Narto Wiyono, 86 dan Sayem, 66. Banjir di rumah lansia tersebut bahkan telah mencapai dua meter lebih.

Akses jalan yang banjir membuat warga tak bisa keluar kampung. Warga sangat membutuhkan air bersih. Saat kondisi tidak banjir saja, warga tak bisa mengonsumsi air desa karena kandungan kapur yang tinggi. “Kondisi banjir seperti ini tambah parah lagi.  Parahnya kami tak bisa kemana-mana,” ujar salah satu warga.

 

Selain air bersih warga juga membutuhkan makanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya