SOLOPOS.COM - Kepala BBWS Pemali-Juana, Ruhban Ruzziyatno (tengah), saat dijumpai wartawan terkait proyek normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) di Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari, Semarang, Jumat (5/1/2018). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Banjir di Semarang diantisipasi pemerintah dengan melakukan normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur (BKT).

Semarangpos.com, SEMARANG – Proyek normalisasi Sungai Kanal Banjir Timur atau yang populer disebut Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang mulai dikerjakan oleh pemerintah pusat. Dimulainya proyek normalisasi Sungai BKT itu ditandai dengan groundbreaking oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, di bantaran Sungai BKT, Kampung Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jumat (5/1/2017).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana, Ruhban Ruzziyatno, menyebutkan pengerjaan proyek normalisasi sepanjang 14,6 km itu dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama pengerjaan Kanal Banjir Timur dilakukan sepanjang 6,7 km yang dibagi dalam tiga paket dengan biaya mencapai Rp485.884.630.

“Waktunya sangat mepet. Maka, kami sekarang mulai mengebut normalisasi Kanal Banjir Timur yang sepanjang 6,7 km, mulai dari Jembatan Majapahit sampai ujung kawasan Citarum,” ujar Ruhban di sela acara groundbreaking.

Ruhban mengatakan proyek normalisasi Sungai BKT itu akan dimulai dari pembuatan parapet dan pengerukan dari hulu sungai. Normalisasi juga akan menyasar anak sungai di Kampung Sawah Besar.

“Kami akan bergerak cepat menyelesaikan proyek ini, sebab batas akhir kontraknya sampai 20 Desember 2019,” ujar Ruhban.

Proyek normalisasi Sungai BKT itu akan dikerjakan oleh tiga perusahaan kontraktor, yakni PT Nindya Karya, PT Jaya Konstruksi, dan PT Basuki-Hidup Indah.

PT Nindya Karya akan mengerjakan paket pertama, mulai dari rel kereta api Kaligawe hingga muara sepanjang 1,95 km. Sementara PT Jaya Konstruksi akan mengerjakan proyek normalisasi dari Jembatan Citarum hingga jembatan rel kereta api Kaligawe, sepanjang 2,05 km.

“Sedangkan paket ketiga dikerjakan PT Basuki. Paket ini lebih panjang, yakni sekitar 2,7 km [dari Jembatan Majapahit hingga Jembatan Citarum],” ujar Ruhban.

Ruhban berharap proyek normalisasi Sungai BKT itu mampu mngengurangi banjir yang kerap melanda Kota Semarang, terutama di sekitar kawasan Kaligawe. Banjir di kawasan itu terutama saat musim penghujan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya