SOLOPOS.COM - Pemilik motor yang terendam terlihat ada yang datang sendirian untuk mengevakuasi kendaraan yang terendam rob di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Banjir akibat naiknya ketinggian air laut atau rob melanda daerah kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (25/5/2022) pukul 08.00 WIB mulai terpantau surut. Kesempatan ini dimanfaatkan ratusan pekerja pabrik untuk menyelamatkan sepeda motor yang sebelumnya tertahan di dalam kawasan pabrik sejak Senin (23/5/2022) lalu.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di lapangan, hingga pukul 10.30 WIB para pekerja terpantau berlalu lalang memasuki kawasan pabrik Tanjung Mas. Mereka berusaha mengevakuasi sepeda motor pribadi yang sempat terendam banjir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para pemilik kendaraan datang sendirian maupun ditemani kerabat untuk mengevakuasi sepeda motor. Bahkan ada yang menyewa mobil bak terbuka untuk mengangkut sepeda motor tersebut.

Genangan Air

Tak hanya sampai di situ, persimpangan di depan Pos 4 Pelabuhan Tanjung Mas bahkan juga terpantau agak tersendat. Sebab, masih ada debit air yang menggenang setinggi lutut orang dewasa.

Ekspedisi Mudik 2024

Seorang pekerja dikawasan Tanjung Mas, Sri Handayani, 36, menceritakan pagi ini bersama ketiga rekanya datang kembali kekawasan pabrik untuk mengevakuasi sepeda motor pribadi yang terjebak dari Senin lalu. Mereka bahkan menyewa mobil bak terbuka secara patungan.

“Ini dinaikan kol brondong [mobil bak terbuka]. Rencana mau bawa pulang dulu, terus bawa ke bengkel,” kata Sri, saat dijumpai dilokasi kawasan depan pintu masuk Pelabuhan Tanjung Emas, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Rekor! Genangan Air Rob Semarang Setinggi Leher

Sri bahkan menyebut ketinggian air didalam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas hampir setinggi dada orang dewasa. Kendati demikian, hal itu tidak menjadi kendala untuk mengenali kendaraan pribadinya.

“Cara tau ini motor [posisi di mana], kemarin kan pas belum terendam tinggi, sudah tak benerin dulu (posisinya), tak rapikan, jadi pas ngambil sudah tau sebelah mana [kendaraanya]. Tadi di sana juga masih banyak, ratusan ada,” jelas warga Kelurayan Kudu, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

rob semarang
Pemilik motor yang terendam rob mengevakuasi kendaraan yang terendam rob di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Sri pun mengungkapkan alasan kenapa ia bersama rekan-rekanya tak sempat menyelamatkan kendaraan pribadi pada saat awal kejadian. Pasalnya, Senin lalu debit air sudah naik 1,5 meter dalam hitungan setengah jam.

“Jadi ngak sempat menyelamatkan motor. Biasanya kan ada pengumuman lewat microphone, tapi kemarin ngan ada, sirene langsung bunyi, terus airnya cepat sekali (naiknya), menyelamatkan diri aja sudah bingung,” beber dia.

Baca juga: Sering Rob, Kota Pekalongan Paling Cepat Tenggelam di Indonesia?

Sementara itu, Amur, 39, nampak kebingungan dengan cara mengambil kendaraan pribadinya yang masih bertahan didalam pabrik. Ia bahkan tak tau harus mendorong atau lebih memilih menggunakan mobil bak terbuka.

“Dari kemarin (Senin) motor saya, udah disana [dalam pabrik], belum bisa tak ambil ini. Rencana minta bantuan sodara [mengambilnya], didorong dari dalam keluar sini,” imbuh warga Tanah Mas itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya