SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir di Kota Pekalongan. (Antara/Harviyan Perdana Putra)

Solopos.com, PEKALONGAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melakukan evakuasi terhadap ratusan warga yang terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu (19/1/2022) sore, hingga Kamis (20/1/2022) dini hari.

Kalakhar BPBD Kota Pekalongan, Saminta, melalui Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha, menyebut banjir di Kota Pekalongan terjadi sejak pukul 18.00 WIB. Banjir terjadi menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut hingga Rabu malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal, sejak Selasa (18/1/2022) dini hari, hujan deras juga mengguyur Kota Pekalongan. Hujan deras ini terjadi di wilayah hulu sungai, khususnya Sungai Lodji yang menyebabkan air meluap hingga menggenangi permukiman warga yang ada di bantaran sungai, terutama wilayah Sampangan, Kelurahan Sampangan, Pekalongan Timur, wilayah Pesindon Kelurahan Bendan Kergon, Kecamatan Pekalongan Barat, dan wilayah Kampung Bugisan, Kecamatan Pekalongan Utara.

Baca juga: Bersihkan Material, Sukarelawan Terjebak Longsor Susulan di Pekalongan

Ekspedisi Mudik 2024

“Dari dampak intensitas hujan yang terjadi di Kota Pekalongan, air juga masuk menggenangi drainase yang bermuara pada Sungai Bremi dan daya tampung sungai tersebut tidak muat. Akibatnya limpasan air menggenangi permukiman warga Tirto dan Pasirsari, Kecamatan Pekalongan Barat,” ujar Dimas, dikutip dari akun Instagram resmi BPBD Kota Pekalongan, Kamis (20/1/2022).

Selain menggenangi rumah warga, volume air hujan itu juga menyebabkan beberapa jalan protokol dan jalan utama di Kota Pekalongan tergenang air dengan ketinggian antara 10-40 cm. Ruas jalan yang tergenang banjir itu antara lain Jalan Merak, Jalan Kurinci, Jalan Bahagia, Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Belimbing, dan lain-lain.

Sementara itu, Pemkot Pekalongan telah menyiapkan sejumlah titik pengungsian untuk menampung warga yang terdampak banjir. Lokasi pengungsian itu antara lain Musala Alhikmah di Kelurahan Tirto yang menampun 29 pengungsi terdiri dari 20 orang dewas, 6 anak dan 7 balita. Kemudian Musala Baiturohman Kelurahan Bendan Kergon yang menampun 20 pengungsi, SDI Baitusalam Pesindon yang menampung sembilan orang, Gedung Serbaguna Sampangan Kelurahan Kauman yang menampung 49 pengungsi, dan Gedung Pemuda Pancasila Sampangan yang menampung sembilan pengungsi.

Baca juga: Banjir di Pekalongan, 1700 Warga Masih di Tempat Pengungsian

“Total jumlah pengungsi saat ini mencapai 116 jiwa. Informasi masih terus berkembang,” tulis akun @bpbdkotapekalongan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya