Solopos.com, KLATEN—Banjir lahar hujan terjadi di alur Kali Woro, Kecamatan Kemalang, Klaten, Rabu (1/12/2021) sore. Tak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Banjir lahar hujan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Aliran lahar hujan melintasi alur Kali Woro kawasan sekitar Dam Karangbutan antara Desa Sidorejo dan Desa Balerante yang menjadi salah satu tempat pertambangan manual. Saat banjir lahar hujan terjadi, para penambang tradisional sudah meninggalkan alur Kali Woro.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Koordinator Radio Lintas Merapi, Sukiman, mengatakan aliran banjir lahar hujan berlangsung cukup lama sekitar sejam. “Selama musim hujan ini, banjir lahar hujan kali ini yang paling besar,” kata Sukiman, Rabu.
Baca Juga: UMK Klaten 2022 Hanya Naik Rp4.109, SPSI Klaten Keberatan
Sebelumnya, sukarelawan mendapatkan informasi dari BPPTKG jika puncak Merapi terjadi hujan mulai pukul 14.40 WIB. Dari informasi tersebut, sukarelawan lantas mengabarkan ke warga agar segera menjauh dari alur Kali Woro.
“Saya share ke grup WA di beberapa dukuh. Tidak lama kemudian, di kampung mulai hujan. Kami biasa menginformasikan melalui berbagai media termasuk lewat radio [Lintas Merapi],” kata Sukiman.
Dia menjelaskan tak ada korban jiwa maupun material. Namun, ada sejumlah truk yang sempat terjebak aliran banjir lahar hujan.
Baca Juga: Damkar & SAR Klaten Evakuasi Kucing di Sumur Warga Jatinom 15 Meter
“Ada truk di pinggir sungai yang sempat tidak bisa keluar karena jalurnya tergerus aliran. Tetapi kondisinya tidak apa-apa. Ada satu truk yang rodanya terjebak material pasir. Tetapi juga tidak sampai kintir [terbawa arus banjir]. Truk masih bisa dijalankan setelah bagian samping-samping roda dikeruk,” kata Sukiman.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
