SOLOPOS.COM - Ilustrasi mi instan (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO— Banjir Jakarta menyebabkan distribusi barang ke daerah terpengaruh. Salah satunya, mi instan. Harga mi instan pun naik Rp200 per bungkus.

Banjir yang melanda ibu kota berdampak pada harga pangan di Solo sejak sepekan terakhir. Tersendatnya distribusi dan banyaknya kebutuhan pangan di daerah bencana membuat stok di daerah menipis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu pedagang sembako di Pasar Legi, Ana, mengatakan semua harga mi instan mengalami kenaikan. Masing-masing jenis mi instan (rebus dan goreng) naik Rp200 per bungkus, menjadi Rp2.000 (mi instan goreng) dan Rp1.800 (mi instan rebus).

Ekspedisi Mudik 2024

“Stok saat ini terbatas dan sering kosong akibat banjir di ibu kota dan bencana di kota lain. Hal ini karena barang [mie instan] banyak dikirim ke daerah bencana tersebut sehingga untuk daerah pasokan berkurang,” terang Ana kepada wartawan saat ditemui di kiosnya, Senin (20/1/2014).

Selain itu, menurut Ana, harga gandum dan biaya transportasi juga mengalami kenaikan sehingga berimbas kepada harga produk. Hal yang sama diungkapkan pedagang yang lain, Maryani. Menurut dia, semua produk mi, tidak hanya mie instan tapi semua jenis mi.

Dia mengatakan mi instan mengalami kenaikan sekitar Rp4.000 per kardus, seperti Indomie dan Sedap goreng harganya menjadi Rp69.000 per kardus sedangkan yang mie instan rebus hargannya menjadi 67.000 per kardus.

Maryani juga mengatakan harga mie telur naik sekitar Rp5.000, dari Rp60.000 menjadi Rp65.000 per lima kilogram (kg). Mie bihun yang dari harga Rp49.000 menjadi Rp52.000 per lima kg.

“Pasokan sangat terbatas. Kemarin [lusa] pesan 10 kardus cuma di kasih tiga kardus. Kebanyakan mie digunakan untuk memenuhi pengungsi banjir yang ada di Jakarta,” ungkap Maryani.

Maryani juga menjelaskan, harga gandum juga mengalami beberapa kenaikan harga sehingga dalam kurun waktu kurang dari satu bulan ada kenaikan harga sekitar Rp7.000 per karung (25 kg), yakni dari Rp157.000 menjadi Rp165.000. Namun selama sepekan ini hanya ada kenaikan Rp1.500 per kardus sehingga tidak mempengaruhi harga jual eceran.

Namun kelangkaan ini tidak berpengaruh terhadap harga di pasar modern. Customer Service Coordinator (CSC) and Secretary Carrefour Solo Paragon, Laily Hidayati, mengatakan saat ini stok mencukupi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, tidak sampai mengalami kekurangan atau shortage sehingga harga pun masih sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya