SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir. (Freepik)

Solopos.com, KUALA LUMPUR — Banjir besar yang menerjang sebagian wilayah Malaysia juga berdampak kepada WNI yang tinggal di sana. KBRI Kuala Lumpur melaporkan lebih dari 5.000 WNI terdampak banjir.

“Hingga saat ini diperkirakan sudah sekitar lebih dari 5.000 yang terdampak dan sudah sekitar 4.500 WNI yang terdaftar perlu bantuan,” ujar juru bicara KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar, kepada Liputan6.com, Rabu malam (22/12/2021).

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Pihak KBRI Kuala Lumpur telah mengirim bantuan logistik seperti sembako hingga perlengkapan mandi. Ada juga satu WNI yang dilaporkan meninggal. Namun, pihak KBRI tidak mengungkap identitas korban.

“Sejauh ini kondisi WNI tersebar diberbagai titik lokasi dan dilaporkan seorang WNI meninggal akibat banjir,” ujar Yoshi.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Korban Meninggal Topan Rai di Filipina 375 Jiwa, Bagaimana Nasib WNI?

KBRI Kuala Lumpur berkata bekerja sama dengan ormas atau paguyuban Indonesia di Malaysia bahu membahu memberikan bantuan kepada para WNI yang membutuhkan. Pengiriman bantuan dilakukan sejak Sabtu lalu hingga saat ini.

“KBRI terus memonitor kondisi WNI dan memberikan bantuan logistik sembako, pakaian, sabun, alas tidur kepada WNI yang terdampak bersama ormas/paguyuban Indonesia di Malaysia,” ujar Yoshi.

Negeri jiran Malaysia merupakan salah satu negara yang mencatat WNI terbanyak. Pada 2020, tercatat ada 3,5 juta WNI yang berada di Malaysia.

Secara keseluruhan, banjir besar yang melanda sejumlah negara bagian di Semenanjung Malaysia sejak hujan Jumat pekan lalu hingga Rabu pagi telah menelan korban 27 nyawa.

Baca Juga: Risiko Rawat Inap Terpapar Omicron Disebut Lebih Kecil Dibanding Delta

Seperti dilansir Antarranews, Kepala Polisi Selangor, Arjunaidi Mohamed mengatakan sebanyak 20 dari korban meninggal ditemukan di Negara Bagian Selangor dan tujuh ditemukan di Negara Bagian Pahang. Kota atau Bandar Mentakab di Pahang hingga kini dilaporkan masih terendam banjir.

Arjunaidi mengatakan hingga Selasa (21/12/2021) petang hari kemarin 20 orang sudah dipastikan identitasnya yang menjadi korban banjir di negera bagian ini.

Selain di Bagian 25 Taman Sri Muda, Shah Alam, mayat korban banjir juga ditemukan di Kajang, Sungai Buloh dan terbaru di Klang yang merupakan pelapor korban terbanyak di Selangor.

Di kawasan paling parah Bagian 25 Taman Sri Muda Selangor telah ditemukan sebanyak sembilan jenazah yang ditemukan dalam rumah dan terdiri atas lima wanita dan seorang laki-laki, dan tiga mayat di sekitar Taman Sri Muda yang menjadi lokasi bertemunya Sungai Klang dan Sungai Damansara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya