BANJIR BOYOLALI : Kerugian Ditaksir Lebih Rp27 Juta

BOYOLALI — Kerugian materiil akibat banjir yang melanda beberapa desa di Kabupaten Boyolali, Minggu (7/4/2013), ditaksir lebih dari Rp27,250 juta. Selain menggenangi rumah beberapa warga, bencana tersebut juga menyebabkan kerusakan antara lain kandang ayam milik sejumlah warga dan menghanyutkan puluhan ekor ayam di dalamnya.

Camat Sambi, Ning Martuti, dalam laporannya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, mengemukakan menindaklanjuti laporan tentang kejadian banjir yang melanda sebagian wilayah Desa Canden tersebut, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk mendata korban dan kerugian yang ditanggung akibat bencana itu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Total kerugian yang ditanggung warga yang terkena banjir ditaksir lebih dari Rp27 juta,” ujar Ning kepada wartawan, Senin (8/4/2013).

Di Dukuh Winong, Desa Canden, Kecamatan Sambi, banjir telah menyebabkan kerugian materiil bagi beberapa peternak ayam, antara lain Ngadiman, 50, warga RT 007/RW 001, yang kandang ayamnya mengalami kerusakan serta kehilangan 10 ekor ayam dan lima gelondong kayu jati dengan total kerugian senilai Rp10 juta. Beberapa warga lainnya, yaitu Tonang, 26, kehilangan sepuluh ekor ayam dengan nilai kerugian Rp500.000, Daliyo, 60 yang kehilangan 15 ekor ayam dan empat gelondong kayu jati dengan total kerugian senilai Rp6,750 juta. Sementara rumah Muhammad Sid Nuron, 40, warga RT 007/RW 003, Minggu petang tersebut sempat tergenang air hingga setinggi 0,5 meter. Sedangkan Husen, 50, warga Dukuh Kembang, RT 004/RW 003, juga menanggung kerugian hingga senilai Rp10 juta akibat tanaman holtikultura miliknya yang ditanam di lahan seluas 2.000 meter persegi tergenang air.

Sementara itu, data yang dihimpun, banjir di kawasan Ngemplak, terjadi antara lain karena luapan anak-anak sungai Kali Pepe di wilayah Boyolali. Banjir menggenangi sejumlah titik di jalur perbatasan Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak dengan Kaliyoso, sehingga sempat tidak bisa dilalui.