BOYOLALI–Kerugian materiil akibat bencana banjir bandang yang melanda wilayah Desa/Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Senin (17/6/2013) pagi, diperkirakan mencapai Rp410 juta.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Selain kerusakan seratusan rumah, terjangan banjir tersebut juga merusak hasil pertanian warga, bahkan banyak yang hanyut.
Kepala Desa (Kades) Kemusu, Mardiyono, mengemukakan total kerugian materiil itu terhitung dari kerusakan rumah warga, mulai kategori rusak ringan hingga rusak berat, serta hasil pertanian seperti gabah dan jagung.
Kerugian yang ditanggung dua korban terparah, yaitu Darmo, warga Dukuh Kedungsari yang rumahnya hanyut dan Tukimin, warga Pilangdoyo, yang rumahnya ambruk diterjang banjir dari luapan Sungai Serang tersebut, masing-masing senilai Rp18 juta dan Rp22 juta.
“Rata-rata hasil panenan warga seperti gabah dan jagung, rusak terkena lumpur, ladang warga juga banyak yang tergenang,” ujar Mardiyono kepada wartawan, Selasa (18/6/2013).
Diberitakan sebelumnya, hujan deras disertai angin yang melanda Soloraya, Minggu (16/6/2013) malam, mengakibatkan air Sungai Serang di wilayah Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, meluap hingga menyebabkan banjir bandang. Sebanyak 143 rumah warga di Desa/Kecamatan Kemusu tergenang akibat banjir tersebut. Satu rumah di antaranya hanyut dan satu rumah lainnya ambruk saat banjir bandang menerjang kawasan itu.
Sementara di Kecamatan Wonosegoro, satu orang ditemukan tewas terseret banjir. Jembatan penghubung desa sepanjang 25 meter yang berada di Dukuh Kliyo, Desa Bojong, putus juga akibat terjangan banjir bandang tersebut.