SOLOPOS.COM - Bupati bersama para pejabat mengecek kesiapan penambahan tempat tidur untuk isolasi mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala di Technopark Ganesha Sukowati Sragen, Sabtu (19/6/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Bangunan eks SD 2 Kragilan, Gemolong, Sragen, disiapkan untuk tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala dengan kapasitas 120 orang. Selain itu, kapasitas gedung isolasi mandiri di Technopark Sragen juga ditambah dengan 110 tempat tidur. Sehingga total kapasitasnya mencapai 410 orang dan memungkinkan ditambah hingga sampai 500 tempat tidur.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Tatag Prabawanto, dan sejumlah kepala dinas pada Sabtu (19/6/2021) mengecek kesiapan penambahan tempat tidur di Technopark Sragen. Yuni menyurvei beberapa gedung yang masih kosong di Technopark, baik di lantai I maupun di lantai II.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Yuni, sapaan akrab Bupati, juga menyapa para penghuni Technopark Sragen yang melaksanakan isolasi mandiri. Pada hari Sabtu penghuni Technopark bertambah 150 orang karena pada Jumat (18/6/2021) diketahui yang kasus baru Covid-19 bertambah 150 orang. Per Kamis (17/6/2021) masih berkisar 36 orang.

“Tetap semangat ya! Jangan lupa berdoa, olahraga, dan tolong jaga kebersihan,” pesan Yuni.

Kepada Bupati, warga penghuni Technopark meminta alat olahraga seperti raket, karambol, dan permainan anak, alat pancing, dan isi kolam. Ada juga yang mengeluhkan buah yang diberikan cuma pisang, padahal mereka ingin ada variasi.

“Buah pisang itu bantuan dari Pak Untung [mantan Bupati Sragen yang juga ayahnya Yuni]. Ya, nanti saya sampaikan ke Bapak supaya buahnya bisa bervariasi,” jawab Yuni.

Khawatir Dikucilkan

Ada juga yang khawatir setelah pulang dari Technopark nantinya dikucilkan warga di kampung. Yuni bersama Tatag mencoba menenangkan mereka. Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 siap melakukan sosialisasi di desa mereka agar tidak mengucilkan warga yang pernah terpapar Covid-19.

“Kami mengecek gedung di Technopark ini untuk menyiapkan kemungkinan lonjakan. Masih banyak gedung-gedung yang layak digunakan untuk tambahan tempat tidur. Isolasi mandiri tetap harus terpusat. Di utara Bengawan Solo, kami menyiapkan gedung eks SDN 2 Kragilan yang dekat dengan Kelurahan Kragilan Gemolong untuk isolasi mandiri dengan kapasitas 120 orang. Dalam 2-3 pekan ke depan sudah bisa digunakan untuk warga yang terpapar Covid-19 di utara Bengawan Solo,” terang Yuni.

Dia melanjutkan untuk di Technopark akan ditambah 110 unit tempat tidur sehingga total kapasitas menjadi 410 unit. Tempat tidurnya, kata dia, pinjam tempat tidur bertingkat di SBI. Kekurangannya, sebut dia, Satgas akan membeli tempat tidur. Dia berharap antara yang positif dan sembuh bisa seimbang sehingga bisa terkendali.

“Seperti di Kragilan itu kami sudah survei dan sosialisasi ke masyarakat sekitar. Saya kira masyarakat memahami karena penanganan Covid-19 ini tugas bersama untuk menyelamatkan nyawa manusia. Saat isolasi mandiri itu warga bisa nyaman, dapat obat dan vitamin, makanan terjamin. Bahkan ada yang terbentuk alumni Technopark sebanyak 5.000 orang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya