SOLOPOS.COM - Tradisi Thethek, musik tabuh dengan kentongan bambu di Blora. (Blorakabgoid)

Solopos.com, BLORA -- Ensambel musik etnis kentongan bambu ini selalu melekat bersama datangnya Ramadan. Meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19 musik kentongan bambu bernama thethek masih mentradisi.

Maka jangan kaget saat bangun sahur di kawasan Kabupaten Blora akan mendengarkan thethek yang menjadi media membangunkan warga. Mengutip Blorakab.go.id, Rabu (14/4/2021), keberadaan kentongan bambu masih menjadi bagian yang mentradisi di Bulan Ramadan 1442 Hijriah, khususnya bagi anak dan remaja.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Kegiatan ini menjadi media dan ditabuh dengan ritmis keliling desa untuk membangunkan warga makan sahur. "Meski era digital, tapi kentongan bambu atau thethek  masih menjadi tradisi Ramadan untuk membangunkan warga makan sahur. Biasanya anak-anak dan remaja yang menabuhnya,” kata Sutikno warga Desa Kamolan Kecamatan Blora, di Blora.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga : Sandal Jepit Motif Kayu Sukorame Blora Ramai Diorder Via Online

Membuat kentongan bambu, tidak membutuhkan biaya mahal. Cukup dengan satu ruas bambu berukuran besar da tanggung untuk menghasilkan suara sesuai selera. Setelah dipotong, kemudian di lobangi bagian tengah, kemudian dipukul dengan alat pemukul seadanya tanpa menyesuaikan nada seperti alat musik diatonis atau pentatonis.

Setelah jadi, biasanya anak-anak atau remaja setempat menabuh kentongan bambu dengan berkelompok seperti layaknya ensambel musik etnis. Ada yang diselingi sejumlah alat musik seperti seruling, ketipung, gitar dan lainnya. "Kentongan bambu itu biasa disebut thethek, karena bunyi suara yang dihasilkan tek-tok-tek,” katanya.

Arya, salah seorang peminat kentongan bambu asal Desa Jepangrejo Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, menjelaskan, kentongan bambu telah bertahun-tahun menjadi salah satu kegiatan musik etnis yang mewarnai seni budaya Blora, khususnya pada Ramadan.

Baca Juga : Bandara Ngloram Blora Batal Layani Pemudik Saat Lebaran 2021

"Hampir di seluruh desa dan kelurahan, utamanya di perkampungan memeriahkan bulan puasa dengan membuat kentongan bambu, mereka dengan berkelompok berkeliling menggugah warga saat makan sahur tiba," ujarnya.

Dijelaskannya, thethek tetap menempati posisinya sebagai warna lain Ramadan di Blora. Selama ini mereka tidak mengganggu warga karena tidak menabuh sebelum waktunya sahur tiba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya