SOLOPOS.COM - Pengusaha sekaligus pendiri Grup Mayapada dan Tahir Foundation, Dato’ Sri Tahir (di mobil), berpamitan kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka setelah melakukan pertemuan di Loji Gandrung, Solo, Rabu (7/9/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Pengusaha sekaligus pendiri Grup Mayapada dan Tahir Foundation, Dato’ Sri Tahir, bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung, Solo, Rabu (7/9/2022) pagi.

Gibran memberikan sedikit bocoran mengenai isi pembicaraan mereka yang berlangsung secara tertutup. Menurut Gibran, Tahir Foundation berniat melakukan investasi berupa pembangunan museum sains dan teknologi serta hotel bintang lima di Kota Bengawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan panatauan Solopos.com, Dato’ Sri Tahir bersama Gibran satu mobil tiba di Loji Gandrung lebih kurang pukul 09.15 WIB. Mereka melakukan pertemuan tertutup di dalam Loji Gandrung.

Mereka kemudian keluar dan pendiri Tahir Foundation itu pamit kepada Gibran sebelum meninggalkan Loji Gandrung, Solo, sekitar pukul 10.35 WIB. Namun sejumlah orang yang bersama Tahir masih di Loji Gandrung menunggu Wali Kota Solo.

hotel tahir foundation solo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menunjukkan dua gambar cetak desain museum yang rencananya dibangun Tahir Foundation di Solo seusai bertemu Dato Sri Tahir di Loji Gandrung Solo, Rabu (7/9/2022). (Solopos?Wahyu Prakoso)

Mereka akan mengecek beberapa lokasi di Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo. Kepada wartawan yang menunggu di luar Loji Gandrung, Gibran memberikan bocoran mengenai isi pertemuan itu namun tidak mau menjelaskan secara detail.

Baca Juga: Penumpang Mobil Listrik Wisata di Solo Bakal Dapat Asuransi, Tapi…

Gibran lalu menunjukkan beberapa gambar cetak namun itu hanya sebentar, beberapa menit. Dia menunjukkan tiga gambar cetak museum sains dan teknologi, masing-masing gambar roket, fosil dinosaurus, dan serta bangunan museum.

Desain Museum

Ditanya apa yang dibahas dalam pertemuan dengan Tahir, Gibran hanya mengatakan nanti akan dijelaskan setelah ada kepastian/pendirian tiang pancang pada Januari 2023. “Wis ya sok Januari,” katanya.

Gibran menambahkan gambar yang ia tunjukkan merupakan desain museum sains dan teknologi. Ditanya berapa banyak investasi yang akan ditanam Tahir Foundation di Solo, Gibran enggan menjelaskan. Gibran juga tidak menjelaskan lokasi mana saja yang dilirik investor tersebut.

Baca Juga: Asyik! 8 Mobil Listrik Bergaya Klasik Siap Antar Turis Keliling Solo

“Museum sains dan teknologi. Kosik ya, sik ya. Sama rencana beliau mau ada investasi juga. Wisata indah,” ungkapnya. Sedangkan mengenai hotel yang akan dibangun, Gibran menjawab hotel bintang lima.

“Mengko wae ya nek pasti koyo Taman Safari [jumpa pers rencana revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug yang didanai Taman Safari Indonesia]. Video sudah disiapkan tapi jangan sekarang. Belum waktunya,” ungkapnya.

Ditanya mengenai pertimbangan menerima investasi pembangunan museum sains dan teknologi serta rencana pembangunan hotel, Wali Kota Solo mengatakan sudah sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Baca Juga: Panen Kritik, Kendaraan Listrik Wisata Solo Akhirnya Dibikinkan Markah

“Gak ada pertimbangan apa-apa. Ini untuk kemajuan Kota Solo, dan juga sesuai RPJMD memajukan Solo bagian utara,” jelasnya. Berdasarkan catatan Solopos.com, bukan kali ini saja Dato’ Sri Tahir memberikan perhatian pada Kota Solo.

Sebelumnya, ia menghibahkan sejumlah kendaraan listrik bergaya taksi kuno untuk digunakan sebagai kendaraan wisata di Kota Bengawan. Saat ini kendaraan itu sudah beroperasi melayani wisatawan dengan mengunjungi beberapa objek wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya