SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyebut Indonesia bisa meniru apa yang dilakukan Jepang saat restorasi Meiji untuk bangkitkan ekonomi setelah dua tahun pandemi Covid-19.

Ganjar menilai kondisi pandemi Covid-19 dua tahun terakhir yang nyaris mengunci semua sektor kehidupan masyarakat bisa menjadi pembelajaran penting bangsa Indonesia. Ia menilai bangsa Indonesia sebenarnya bisa meniru apa yang dilakukan bangsa Jepang saat melakukan restorasi Meiji.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pernyataan itu disampaikan Ganjar saat menjadi pembicara Webinar Virtual Outlook Ekonomi 2022 dengan tema Penguatan Ekonomi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan pada Rabu (8/12/2021) pukul 09.00 WIB.

Acara tersebut digelar Solopos Media Group (SMG) bersama perusahaan agregator logistik, Shipper Indonesia. Selain itu didukung pula oleh Bank Central Asia (BCA) dan PT Widodo Makmur Perkasa Tbk.

Baca Juga: Kementerian PUPR Ungkap Perkembangan Proyek SPAM Regional Wosusokas

“Menurut saya dua tahun ini kita sedang dikunci. Seperti model, ya kalau kita mau sebenarnya bisa seperti saat era restorasi Meiji di Jepang,” tutur politikus PDIP itu.

Konkretnya, menurut Ganjar, bangsa Indonesia harus memanfaatkan masa pandemi untuk belajar, menggembleng dan menyiapkan diri menghadapi era bisnis dan ekonomi masa depan. Termasuk ketika iklim bisnis eksternal belum membaik.

Menggarap Pasar Domestik

Indonesia bisa menggarap pasar domestik. Pasar ini dinilai sangat prospektif dengan banyaknya konsumen. “Mumpung ada situasi seperti ini, kita belajar betul menggembleng diri, menyiapkan diri, dan ada forecasting ke depan kira-kira kondisi lingkungan bisnis eksternal seperti apa,” katanya.

Dalam situasi di mana optimisme belum tumbuh, Ganjar mengatakan pasar domestik menjadi suatu yang sangat bagus. Ia menilai ini saatnya pasar domestik digarap lebih serius.

Baca Juga: Penempatan Pasar Legi Solo, Pemkot Jamin Masukan Pedagang Didengarkan

Ganjar mengakui adanya tren positif penanganan pandemi di tingkat nasional beberapa bulan terakhir. Kondisi itu telah memicu mulai bangkitnya perekonomian.

Pusat-pusat perbelanjaan sudah dibuka yang semakin menggerakkan roda ekonomi. Tapi tetap saja, menurut Ganjar, varian baru Omicron masih menjadi bayang-bayang ekonomi saat ini.

“Ekonomi kita masih dibayang-bayangi Omicron. Itu kalau kita bicara situasi kebatinan kita menghadapi 2022. Saya baru saja selesai rapat dengan Mendagri, kami bicara banyak hal terkait persiapan Nataru. Ada PR besar terkait isu yang kita bicarakan hari ini. Omicron dan varian baru membuat kita terjaga terus,” paparnya.

Sistem Digitalisasi

Namun Ganjar juga memberikan perhatian serius terkait pemulihan ekonomi saat ini. Kendati dalam triwulan keempat tahun ini perekonomian sudah terlihat membaik, ia menekankan pentingnya kreativitas dan komitmen semua pihak.

Baca Juga: Bukan untuk Tolak Bala, Ini Tujuan Gibran Pakai Kalung Bandul Rajamala

Contohnya dengan optimalisasi sistem digitalisasi dalam praktik-praktik bisnis masyarakat sekarang ini. “Dengan kondisi ekonomi yang sekarang diproyeksikan kira-kira 2021 pertumbuhannya 2,5 persen sampai 3,5 persen, tapi kemarin saya mengobrol dengan DPRD itu agak optimistis untuk mengembalikan ke angka lima angka enam persen. Ya harus berani. Maka yang harus dikerjakan mulai persiapkan banyak hal,” tuturnya.

Ganjar mengakui masih ada beberapa daerah di Jateng yang tingkat vaksinasinya masih di bawah 70 persen, yaitu Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Tegal. “Sudah di atas 50 persen tapi belum sampai 70 persen. Ini yang mesti kita bantu agar ketika bicara ekonomi mereka juga sudah siap diri,” sambungnya.

Ihwal penghargaan pelayanan investasi terbaik 2021 yang diterima Jateng, Ganjar berpesan kepada jajarannya agar tak cepat berpuas diri. Sebab seperti disampaikan Presiden Jokowi, pelayanan investasi Jateng sudah baik. Tapi pada praktiknya investasi di provinsi ini belum begitu banyak. “Maka jangan puas diri dulu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya