Solopos.com, SOLO – Pernyataan komika Pandji Pragiwaksono soal FPI menuai kontroversi. Politikus PSI, Muannas Alaidid, dan pegiat media sosial, Denny Siregar, yang terdepan menyampaikan protes.
Update Covid-19 Ponpes Colomadu: 5 Santri Sembuh, 20 Lainnya Tunggu Hasil Swab
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dua pendukung Jokowi di Pilpres 2019 tersebut menyorot penggalan pernyataan Pandji di video berjudul FPI DIBUBARIN PERCUMA? feat AFIF XAVI & FIKRI KUNING. Video itu diunggah di channel Youtube Pandji dua pekan lalu, 3 Januari 2021.
Dalam video tersebut Pandji sempat membahas soal pembubaran FPI. Secara garis besar, Pandji menyebut pembubaran tersebut akan percuma lantaran bisa saja FPI hanya berganti nama.
Di tengah argumentasinya, Pandji sempat melontarkan pernyataan yang menyinggung nama NU dan Muhammadiyah.
Pusaran Puting Beliung WGM Wonogiri Berlangsung 15 Menit, Begini Penjelasan Lengkap BPBD
"FPI itu hadir gara-gara dua ormas besar Islam (NU dan Muhammadiyah) jauh dari rakyat. Mereka elit-elit politik. Sementara FPI itu dekat. Kalau ada yang sakit, ada warga yang sakit mau berobat, enggak punya duit, ke FPI, kadang-kadang FPI ngasih duit, kadang FPI ngasih surat. Suratnya dibawa ke dokter jadi diterima," ujar Pandji.
Disuruh Minta Maaf
Lebih lanjut, Muannas menyebut agar Pandji menjadi komedian yang baik. Dia juga meminta agar Pandji meminta maaf kepada NU dan Muhammadiyah.
"Jadilah komedian yang baik, jangan komentarin dan menghukumi sesuatu yang anda tidak ketahui. Zalim anda. NU dan Muhammadiyah berjasa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan membantu masyarakat. Saran saya untuk pembohong dan pengadu domba sebaiknya minta maaf kepada kedua ormas Islam terbesar tersebut." lanjutnya.
Muncul Tanda SOS di Pulau Laki Pada Google Maps, Ini Prediksi Sebabnya
Rupanya, pernyataan tersebut membuat Muannas Alaidid merasa NU dan Muhammadiyah tidak sepadan jika dibandingkan dengan FPI.
"Ini tuduhan, kemaren ada Haikal Hassan terus Mbak You sekarang komedian karbitan. Jasa NU dan Muhammadiyah terhadap bangsa ini besar tidak sepadan dibandingkan FPI," cuitnya, dalam akun Twitter pribadinya.
Sejalan dengan pernyataan Muannas, Denny Siregar turut berkomentar. “Mas pandji ini dasar pemikirannya darimana? Apa cuma denger ceritanya orang FPI doang? Hati-hati lho, nahdlatululama dan muhammadiyah bisa tersinggung dengar ucapan begini,” cuit Denny Siregar di Twitter.
Tak butuh waktu lama, akun media sosial Pandji mulai banyak menerima hujatan. Dua foto terakhir Pandji di Instagram langsung menjadi sasaran hujatan netizen. Beberapa bahkan mengeluarkan ancaman bernada serius. Banyak pula yang
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
