SOLOPOS.COM - Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo

Harianjogja.com, KULONPROGO—Warga pesisir yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) kecewa karena tidak dilibatkan dalam proses pemasangan patok yang menjadi batas lokasi bandara internasional di Kulonprogo.

Mereka merasa keberadaan WTT tidak dianggap, padahal selama ini mereka juga lah yang selalu mempertanyakan batas areal bandara. Humas WTT Martono mengungkapkan pemasangan patok hanya melibatkan pemerintah desa tanpa komunikasi dengan warga. “Bahkan sejumlah warga mengaku tidak tahu menahu lahannya akan ditanami patok,” tukasnya, Selasa (7/1/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kendati diabaikan, kata dia, bukan berarti warga tinggal diam. WTT akan menambah pemasangan atribut-atribut penolakan. Jika selama ini spanduk terpasang di sepanjang Jalan Daendels,  mereka akan menambah tulisan di pintu-pintu rumah warga.

Rencananya, WTT akan melakukan pertemuan untuk membahas persoalan ini. Pada prinsipnya, kata Martono, WTT tetap menolak rencana pembangunan bandara karena mengancam areal pertanian yang menjadi mata pencaharian mereka.

Terkait patok yang sudah terpasang, ia tidak mempermasalahkan serta tidak ada keinginan untuk mencabut patok tersebut. “Itu kan cuma tanda, kenapa pemerintah harus sembunyi-sembunyi memasangnya,” tegasnya.

Camat Temon Djaka Prasteya, menuturkan, pada hari kedua pemasangan patok, Tim Persiapan Pembangunan Bandara Baru (P2B2) telah memasang sepuluh patok, sehingga patok yang sudah terpasang dalam tempo dua hari sebanyak 16 patok. “Hari kedua ini meliputi wilayah Glagah dan sekitarnya,” sebut dia.

Sebelumnya, telah dipasang patok di Desa Palihan, Kebonrejo, dan Jangkaran. Secara keseluruhan terdapat 20 patok yang akan terpasang, namun penyelesaiannya belum bisa dipastikan karena kecamatan hanya mengikuti Badan Pertanahan Nasional sebagai pelaksana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya