SOLOPOS.COM - Suasana Bandara Internasional Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu. Makin padatnya lalu lintas penerbangan di bandara terbesar di Indonesia ini membuat jam operasional sejumlah bandara tujuan yang terkoneksi harus diperpanjang. (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

Suasana Bandara Internasional Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu. Makin padatnya lalu lintas penerbangan di bandara terbesar di Indonesia ini membuat jam operasional sejumlah bandara tujuan yang terkoneksi harus diperpanjang. (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

JAKARTA – Bandara Soekarno-Hatta Jakarta hanya mampu menambah slot time di atas pukul 20.00 WIB karena sudah terlalu padat, sehingga PT Angkasa Pura II memperpanjang jam operasional empat bandara hingga pukul 24.00 WIB untuk menyesuaikan. Keempat bandara tersebut yakni Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Supadio Pontianak dan Minangkabau Padang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Coorporate Secretary PT Angkasa Pura II Trisno Heryadi menjelaskan maskapai penerbangan nasional melakukan penambahan jumlah armada dan diikuti dengan pembukaan rute penerbangan baru maupun menambah frekuensi penerbangan dengan menjadikan Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara asal tujuan penerbangan (origin destination) terbesar.

Ekspedisi Mudik 2024

“Secara otomatis, slot time (jam terbang)dari Soekarno-Hatta yang waktu operasionalnya dibuka nonstop selama 24 jam pun harus ditambah. Akan tetapi, penambahan slot time di bandara Cengkareng ini sudah cukup padat saat ini, hanya bisa dilakukan di atas pukul 20.00 WIB. Karenanya, bandara lain yang terhubung harus menambah jam operasionalnya agar dapat mendukung,” kata Trisno, Selasa (3/7/2012).

Dia menambahkan perpanjangan jam operasional di keempat bandara memang sudah semestinya dilakukan agar dapat memberikan pelayanan maksimal. ”Jika tidak, pastinya maskapai tidak akan dapat dilayani,” jelasnya. Trisno menyebutkan sebelumnya Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB)II, Sultan Syarif Kasim (SSK) II dan Minangkabau hanya dibuka untuk penerbangan terakhir pada pukul 21.00 WIB, sedangkan Bandara Supadio hingga pukul 18.00 WIB.

”Sejak 1 Juli 2012, semuanya beroperasi sejak pukul 06.00 WIB sampai 24.00 WIB, atau selama 18 jam. Ini tentunya akan lebih memberikan keleluasaan bagi calon penumpang dalam mengatur waktu penerbangannya,” jelasnya. Kebijakan melakukan perpanjangan jam operasional, imbuh Trisno, merupakan salah satu upaya Angkasa Pura II untuk meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa. Hal tersebut mengingat pada kurun beberapaa tahun ini jumlah penerbangan di keempat bandara itu terus mengalami peningkatan yang signifikan. Penambahan jam operasional terhadap bandara di Palembang, Pekanbaru, Pontianak, maupun Padang, telah mendapat persetujuan dari Kementerian Perhubungan selaku regulator.

Selain itu, lanjut Trisno, telah disesuaikan pula dengan rekomendasi yang diberikan Air Traffic Services (ATS), serta rencana ekspansi yang dilakukan maskapai. Menurut Trisno, Bandara Soekarno-Hatta yang melayani 51,5 juta pergerakan penumpang sepanjang 2011, selama ini menjadi kontributor tertinggi pergerakan penumpang menuju Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Padang, maupun kota-kota besar lain di Indonesia. Namun untuk saat ini, Angkasa Pura II baru menerapkan perpanjangan jam operasional terhadap empat bandara di kota yang disebutkannya itu.

Penyesuaian pada bandara lain, menurutnya, akan dilakukan mengikuti tren pertumbuhan serta kesiapan infrastruktur bandara terkait yang antara lain meliputi ketersediaan kapasitas terminal, apron, serta sumberdaya manusia. ”Secara infrastruktur, keempat bandara yang kita tambah jam operasionalnya telah siap. Pengembangan kapasitas, khususnya terminal penumpang di Palembang, Pontianak dan Pekanbaru, sudah masuk tahap penyelesaian. Untuk Bandara Minangkabau, pengembangannya sudah diselesaikan sejak 2011,” paparnya.

Selain keempat bandara tersebut, sebelumnya Angkasa Pura II telah membuka pelayanan jam operasional selama 24 jam terhadap pada tiga bandara lain, yaitu Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, serta Bandara Polonia di Medan.

PT Angkasa Pura II merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola 12 bandar udara utama di kawasan Indonesia bagian barat, yaitu Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdana Kusuma (Jakarta), Husein Sastranegara (Bandung), Polonia (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badarudin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Sultan Iskandar Muda (Aceh), Sultan Thaha (Jambi), serta Depati Amir (Pangkal Pinang).

Selain itu, PT Angkasa Pura II juga melayani jasa pemanduan lalu lintas udara (Air Traffic Services) untuk penerbangan di wilayah udara (Flight Information Region/FIR) Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya