Bandara Kulonprogo, pengadaan lelang diusulkan bertahap
Harianjogja.com, SLEMAN — Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, optimis terget operasional Bandara Kulonprogo terpenuhi meski sejumlah masalah di lapangan mengganjal. Proses percepatan diintruksikan dilakukan, salah satunya berupa pelaksanaan tender yang bertahap.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Ia mengatakan jika proses pengadaan tanah baik untuk kebutuhan bandara maupun relokasi warga terdampak memang memerlukan waktu. Sejumlah pihak terkait juga dinilai sudah bekerja memaksimal untuk mewujudkan bandara yang ditergetkan beroperasi pada tahun 2019 nanti.
“Target operasional masih bisa on time karena ada sistem fast track,”ujarnya ditemui usai peninjauan Bandara Adi Sutjipto pada Senin(17/4).
Proses percepatan, menurutnya, bisa dilakukan sesuai dengan tenggat waktu yang telah direncanankan. Ia menguraikan jika pelaksanaan tender tidak usah dilakukan secara bersamaan secara keseluruhan. Jika di awal dibutuhkan proses pembangunan pondasi maka tender untuk kebutuhan itu bisa dilakukan lebih awal.
Hal serupa juga bisa diterapkan untuk kebutuhan pembangunan fisik lainnya. Hal ini dinilai bisa memangkas waktu dan mempercepat proses pembangunan fisik bandara. Pertemuan dengan pihak pengadaan bandara juga telah dilakukan untuk membahas perkembangan pembangunan bandara yang terletak di Temon, Kulonprogo ini.