SOLOPOS.COM - Proyek apron Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Kamis (3/3/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Bandara Ahmad Yani, pembangunan gedung terminal barunya saat ini tengah dikebut dan ditargetkan bisa dioperasikan pada Maret 2018.

Semarangpos.com, SEMARANG – Proses pengerjaan terminal baru Bandara Ahmad Yani saat ini memang baru mencapai 6,536% dan dijadwalkan selesai pada Februari 2019. Meski demikian, PT Angkasa Pura I menargetkan terminal baru itu sudah bisa dioperasikan pada Maret 2018 nanti.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Project Manajer PT Angkasa Pura I, Toni Alam, mengakui sempat ada keterlambatan pengerjaan paket III (pembangunan terminal) terutama dalam proses lelang. Namun, saat ini realisasi fisik sudah mencapai 6,536% dan pengerjaannya dijadwalkan selesai dalam 18 bulan atau Februari 2019.

“Jadi ini adalah upaya kami untuk speed up operational di Maret 2018. Terminal kita ini punya dua lantai. Lantai dua khusus departure lounge. Dengan minimum requirement ini, kami tidak bisa menyelesaikan lantai kedua secara keseluruhan. Sehingga saat operasional nanti, yang akan kami gunakan hanya lantai kesatu. Konsekuensinya, ruang-ruang yang tadinya koridor kedatangan, akan kita manfaatkan untuk ruang tunggu domestik,” jelas Toni seperti dilansir laman Internet resmi Pemprov Jateng, Kamis (10/8/2017).

Mengenai target operasional pada Maret 2018 itu, Deputi Setwapres Togar Silaban meminta agar target itu menjadi pegangan semua pemangku kepentingan, mulai dari kontraktor, pengawas, project management, PT Angkasa Pura hingga pemerintah setempat. “Jadi komitmen untuk operasional betul-betul harus dipegang semua pihak. Jadi Maret 2018 apapun yang terjadi bisa beroperasi, walaupun belum full capacity. Ini harus kerja Bandung Bondowoso [kejar target] ,” terang Togar.

Paket pengerjaan pengembangan Bandara Ahmad Yani terbagi dalam lima paket. Paket pertama meliputi lahan dan jalan akses yang pengerjaannya sudah mencapai 91,119% dan diprediksi selesai Oktober nanti. Sementara, paket kedua meliputi apron dan taxi way yang sudah selesai 100% pada 2016.

Sementara, untuk paket keempat merupakan bangunan supporting seperti gedung parkir dan kargo masih dalam proses tender. Sedangkan, paket kelima berupa water management sebagai faktor penunjang bandara yang engusung konsep floating airport.

Dengan konsep floating airport itu, Toni mengatakan akan membangung water ponding sebanyak delapan unit. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan maupun kebanjiran. Pembuatan water pounding saat ini masih dalam proses desain dan diharapkan sudah mulai dikerjakan pada Januari 2018.

Sementara itu, Sekda Provinsi Jateng Sri Puryono mengapresiasi target yang ditetapkan PT Angkasa Pura I untuk mengoperasionalkan terminal bandara yang baru pada Maret 2018. Ia mengaku target ini lebih cepat dari keinginan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, sekitar Juni 2018 atau menjelang Lebaran 2018.

Meski dikebut, Sekda berharap operasional bandara yang baru itu jangan sampai menghadirkan masalah. Meski belum sepenuhnya selesai, operasionalnya harus sesuai standar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya