SOLOPOS.COM - General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani, Priyo Jatmiko (tengah), memamerkan piagam dan piala penghargaan Prima Madya di ruang rapat I Bandara Ahmad Yani, Selasa (4/10/2016). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Bandara Ahmad Yani meraih penghargaan Prima Madya karena beberapa alasan.

Semarangpos.com, SEMARANG – PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang baru-baru ini diganjar penghargaan Prima Madya oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena dianggap memberi pelayanan terbaik kepada para penumpang maupun calon penumpang yang akan naik pesawat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penghargaan ini pun disambut bangga oleh manajemen Bandara Ahmad Yani. Saking bangganya, pihak pengelola pun memamerkan penghargaan Prima Madya, berupa piagam dan piala, di depan para awak media di Ruang Rapat Bandara Ahmad Yani, Semarang, Selasa (4/10/2016).

General Manager Bandara Ahmad Yani, Priyo Jatmiko, menyebutkan ada beberapa alasan hingga Kemenhub memberikan penghargaan Prima Madya yang merupakan penghargaan tertinggi untuk bandara kelas II di Indonesia kepada Bandara Ahmad Yani. Walaupun diakui Priyo pelayanan petugas di Bandara Ahmad Yani saat ini masih banyak yang dikeluhkan masyarakat.

”Memang masih banyak hal-hal yang harus dibenahi. Tapi, Kemenhub melihat kinerja dan inovasi yang telah kami lakukan untuk membenahi pelayanan publik itu. Maka dari itu, mereka menghadiahi kami penghargaan Prima Madya ini,” tutur Priyo dalam sesi jumpa pers di Ruang Rapat Bandara Ahmad Yani, Semarang, Selasa sore.

Priyo menyebutkan inovasi-inovasi yang dilakukan pihaknya untuk memperbaiki pelayanan terlihat di beberapa tempat. Ia mencontohkan, salah satunya adalah ruang tunggu di terminal penumpang Bandara Ahmad Yani, Semarang.

Sebelum dilakukan renovasi ruang tunggu terminal penumpang Bandara Ahmad Yani, Semarang itu hanya sanggup menampung 400 orang. Namun, kini sudah bisa menampung lebih dari 800-900 penumpang.

”Itu berhubungan dengan kenyamaan penumpang. Kalau ada pesawat yang delay mereka jadi bisa menunggu dengan nyaman di ruang tunggu terminal, tanpa berdesak-desakan,” tutur Priyo.

Selain pembaharuan di ruang tunggu terminal penumpang, inovasi juga dilakukan di beberapa lokasi di bandara Semarang, seperti di ruang lobi yang kini memiliki reading corner, pc kios, dan juga space yang lebih luas. ”Dulu kalau kita lewat lobi di Bandara Ahmad Yani kesannya mesti sempit dan berdesak-desakan karena banyaknya kios dari tenant-tenant maupun ATM. Tapi sekarang itu semua kami hilangkan demi memberikan space di lobi yang lebih besar. Akibat hal ini kami pun harus kehilangan Rp3 miliar dari para penyewa. Tapi, enggak apa-apa. Itu kami lakukan demi pelayananan publik,” terang Priyo.

Atas inovasi-inovasi itu, Priyo menilai jika bandaranya layak diganjar penghargaan Prima Madya oleh Kemenhub. Selain Bandara Ahmad Yani, penghargaan Prima Madya juga diberikan kepada empat bandara lainnya yang juga di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I, yakni Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Internasional Lombok, Bandara Adi Soemarmo Solo, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Sedangkan penghargaan Prima Utama yang diberikan untuk bandara kelas I diberikan epada Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Bandara Sam Ratulangi Manado, dan Bandara Juanda Surabaya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya