Solopos.com, SOLO — Sepeda motor merupakan kendaraan yang paling banyak penggunanya di Indonesia. Karena dianggap praktis dan memudahkan penggunanya terutama saat terjadi kemacetan lalu lintas di jalan raya.
Kendati demikian, mengendarai sepeda motor dengan kondisi yang tidak prima tentu tidak nyaman, bahkan mengganggu keamanan berkendara. Salah satu kondisi yang membuat tidak nyaman dan tidak aman naik sepeda motor adalah kondisi ban motor yang terasa oleng.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ada beberapa penyebab ban sepeda motor terasa oleng dikendarai. Berikut penyebabnya yang dikutip dari Astramotor.co.id.
Baca juga: Mau Mudik Lebaran? Ini Daftar dan Harga Tiket Bus Rute Jakarta-Solo
Pemasangan ban motor tidak rata
Saat memasang ban motor, Anda harus memperhatikan kondisi velg dan memastikan bahwa pemasangannya sejajar. Memasang ban motor secara asal-asalan tanpa perhitungan sama sekali dapat menyebabkan terjadinya ban motor yang oleng saat digunakan berkendara. Sebaiknya pasang di bengkel resmi.
Kondisi velg sudah rusak
Coba perhatikan apakah velg sepeda motor masih dalam kondisi prima atau sudah bengkok, retak atau bahkan tidak rata? Jika ya, bisa dipastikan itu penyebab ban motor terasa oleng. Segera perbaiki jika rusak ringan, jika berat segera ganti velg yang baru.
Tekanan shockbreaker
Shockbreaker atau alat peredam kejut pada kendaraan juga dapat menjadi faktor penyebab ban terasa oleng. Ini biasa disebabkan oleh tekanan shockbreaker yang tidak imbang saat digunakan berkendara atau saat kendaraan melakukan pengereman.
Baca juga: Minat Membeli Honda PCX Bekas? Yuk Cek Harganya
Tekanan angin pada ban
Tekanan angin pada ban motor juga dapat memicu timbulnya sensasi oleng pada kendaraan. Entah karena tekanan angin yang kurang dari porsi yang dibutuhkan atau malah terlalu tinggi. Anda harus memastikan bahwa tekanan ban motor cukup dan sesuai dengan standar yang diharuskan.
Pernah jatuh atau tabrakan
Tabrakan biasanya menimbulkan kerusakan, seperti lecet hingga beberapa komponen rusak parah. Sering kali kerusakan yang timbul tidak langsung terasa atau terlihat. Kondisi sasis yang penyok atau bengkokdapat memicu ban depan dan belakang yang tidak rata atau center (tengah). kondisi ini menyebabkan ban motor terasa oleng saat dikendarai.