SOLOPOS.COM - Baliho bertema Kepak Sayap Kebinekaan Puan Maharani terpasang di Jl Ahmad Yani, Manahan, Solo. Foto diambil belum lama ini. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, JAKARTA— Maraknya baliho bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani di mana-mana berpotensi memberi efek tersendiri dengan naiknya popularitas putri Ketua Umum DPP PDIP tersebut.

Namun cibiran juga datang lantaran dianggap tak sensitif atas kondisi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menilai soal maraknya baliho Puan dianggap sebuah hal yang menarik.

Pasalnya, Puan memang perlu mengambil ancang-ancang jelang Pilpres 2024.

Ekspedisi Mudik 2024

Tebar Pesona

Namun di sisi lain, banyak yang menyayangkan lantaran momentumnya dianggap kurang tepat menebar pesona di tengah pandemi Covid.

“Banyak juga yang menyayangkan, sebab momentumnya tidak tepat untuk tebar pesona di tengah kondisi masyarakat yang lagi sulit-sulitnya,” kata Pangi kepada Suara.com, Selasa (10/8/2021).

“Serba sulit posisi Puan, kalau belum mulai memperkenalkan diri menyapa rakyat lewat baliho, takut nanti kalah start dengan calon lainnya,” sambungnya.

Soal efektivitas baliho-baliho Puan, Pangi mengatakan, hal itu baru bisa terlihat dari hasil survei.

Baca Juga: Baliho di Mana-Mana, Puan Dikenali atau Tidak? 

Menurutnya, PDIP wajar memasang baliho Puan di mana-mana, yakni untuk ancang-ancang menuju Pilpres.

“Kalau misalnya nanti ada kenaikan terhadap elektabilitas Puan berarti efektif. Tapi sejauh ini baliho hanya efektif untuk memperkenalkan pada level popularitas saja,” ujarnya.

Menit Akhir

Kendati begitu, Pangi berpandangan keputusan PDIP terkait siapa yang akan diusung ada di menit-menit akhir.

PDIP disebut bakal melakukan kalkulasi tak semata-mata mengetuk palu untuk memutuskan mengusung Puan.

Footnote-nya adalah tetap PDIP bakal mengusung dan mendukung capres berdasarkan ramuan racikan elektoral. Percaya sama saya tidak bakal berani melawan arus kehendak publik, lagi-lagi hasil survei tetap bisa dijadikan sebagai dasar pemikiran siapa yang bakal diputuskan untuk diusung sebagai capres oleh PDIP,” tuturnya.

Baca Juga: Sujiwo Tejo: Turunkan Baliho Puan, Kasih ke Pedagang Soto! 

Lebih lanjut Pangi mengatakan, maraknya baliho Puan tak bisa disebut sebagai kuncian untuk menutup peluang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju Pilpres.

Semua tergantung pada realitas ke depan.

“Dalam konteks bandwagon effect saya haqul yakin PDIP akan melihat dan membaca realitas racikan elektabilitas yang moncer, tren yang bagus dan kemungkinan besar dipilih dan menang dalam Pilpres, nggak terkunci pada sosok Puan,” katanya.

“Pokoknya Puan karena anak Ketua Umum PDIP, tapi kalau nanti kalah untuk apa juga membanggakan itu semua, yang jelas PDIP partai yang rasional dan membaca nuansa kebatinan suara rakyat,” tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya