SOLOPOS.COM - Baliho Puan Maharani. (detik.com)

Solopos.com, JAKARTABaliho hingga papan iklan atau billbord bergambar Ketua DPR Puan Maharani marak tersebar di setiap sudut jalanan di daerah Indonesia.

Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyebut hal itu dilakukan simpatisan untuk mengunci suara jatah kandidat calon presiden lain  dari PDIP.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tentu saja ini sebagai upaya untuk mengunci suara publik menggembok suara publik agar tak lagi bicara Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) sebagai capres PDIP,” kata Adi saat dihubungi Suara.com, Rabu (4/8/2021).

Menurutnya, langkah memasang baliho Puan tersebut sebagai bagian dari kerja politik untuk mensosialisasikan dan memopulerkan putri Megawati Soekarnoputri itu untuk Pilpres 2024.

Ia menilai langkah tersebut bukan dilakukan secara spontan dengan dalih partisipasi saja. Hal itu sengaja dipersiapkan atas dasar instruksi khusus.

Seluruh Indonesia

“Ini jelas kerja-kerja politik sekalipun ada bantahan dari PDIP ini spontan, ini kebetulan, ini partisipasi. Tapi kan publik tidak bisa menutup mata, baliho-baliho ini satu masif seluruh Indonesia kalau kebetulan kalau hanya kesadaran ini paling terjadi di berbagai daerah aja kalau ini kan merata,” tuturnya.

“Kalau partisipasi kesadaran nggak begitu. Kalau gitu suka-suka yang bikin foto ya Puan taglinenya bisa beda-beda misalnya taglinenya tidak kebinekaan NKRI lah bisa nasionalisme dan macam-macam. Ini sama di mana-mana,” sambungnya.

Pemasangan baliho secara massif terkesan seperti menzalimi Ganjar Pranowo untuk maju juga di Pilpres 2024. Menurutnya, langkah pemasangan baliho perlu di-maintenance secara benar.

“Jangan ada kesan Ganjar dizalimi dan itu bisa kontraproduktif. Satu sisi Puan dinaikkan tapi saat bersamaan Ganjar dizalimi,” tuturnya.

Adi menilai baliho memang masih menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk mengenalkan figur kepada publik.

“Baliho itu dalam survei memang instrumen dalam pengenalan yang paling disukai publik selain media mainstream TV, koran dan lain-lain,” tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya