SOLOPOS.COM - ilustrasi. (dok SOLOPOS)

ilustrasi. (dok SOLOPOS)

KARANGANYAR–Sejumlah warga Dusun Wonorejo, Desa Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar mengecam aksi balapan liar yang dilakukan anak muda. Aksi tersebut dilakukan di sore hari di sepanjang jalan tol yang sedang dalam tahap pembangunan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seorang warga RT 003/RW 011, Dusun Wonorejo, Desa Wonorejo, Gondangrejo Seno mengatakan warga yang berdomisili di sekitar pembangunan jalan tol tersebut merasa terganggu kenyamanannya. Pasalnya, bunyi knalpot kendaraan bermotor itu memekakkan daun telinga.

“Terus terang, kami sangat terganggu dengan aksi balapan liar itu. Warga yang berdomisili di sekitar sini ada yang usia lanjut, kan kasihan mendengar bunyi knalpot,” ucapnya saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Selasa (28/2/2012).

Aksi kebut-kebutan liar tersebut biasanya terjadi di sore hari sekitar pukul 16.00 WIB-18.00 WIB. Mayoritas pelaku aksi balapan liar itu adalah para pelajar sekolah SMU yang berjumlah sekitar 30 orang. Setelah pulang sekolah, biasanya mereka berkumpul terlebih dahulu di pinggir jalan tol tersebut.

Setelah berkumpul, mereka langsung melakukan aksi balapan liar dengan mengelilingi jalan tol. Aksi ini marak terjadi pascapenghentian proyek pembangunan jalan tol pada akhir Desember 2011.

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Sarmin Dayat, warga merasa kesal atas ulah pelajar yang melakukan aksi kebut-kebutan liar. Selain menggangu kenyamanan warga sekitar, pihaknya juga mengkhawatirkan terjadi kecelakaan lalu lintas hingga merenggut nyawa.

Pihaknya telah melaporkan aksi tersebut pada pihak berwajib. Petugas kepolisian lalu bersiaga di sekitar jalan tol setiap sore hari agar para para pelajar tidak melakukan aksi balapan liar.

Sementara Kasatlantas Polres Karanganyar AKP A Aidil Fitri Syah mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo ketika dihubungi Solopos.com, Selasa mengatakan polisi mengintensifkan razia balapan liar.

“Kemarin (Senin-red) sore kami melakukan razia di jalan tol di Wonorejo, gondangrejo karena sering dijadikan ajak balapan liar,” tegasnya. Sebagian pelaku trek-trekan adalah remaja berusia 16-20 tahun.

Bony Eko Wicaksono/Indah Septiyaning W/JIBI/SOLOPOS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya