SOLOPOS.COM - BMW S1000RR. (Istimewa/Autoevolution.com)

Balap motor Motogp dinilai kurang menguntungkan bagi BMW.

Solopos.com, MUNICH — Selain Kawasaki, pabrikan besar yang juga tidak ikut terjun meramaikan sengitnya kompetisi balap motor Motogp adalah BMW. Tetapi mereka memiliki alasan yang berbeda.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

CEO BMW Motorrad, Stephan Schaller, sebagaimana dilansir laman Autoevolution, Jumat (25/3/2016), mengatakan balap motor Motogp memang tidak pernah menjadi fokus utama sejak merek otomotif roda dua asal Jerman itu berdiri.

Menurutnya, mengembangkan sepeda motor untuk penggunaan di jalanan umum lebih menguntungkan bagi pundi-pundi perusahaan. Tetapi ia menolak jika disebut tidak terjun ke Motogp lantaran terkendala biaya seperti halnya Kawasaki.

Terbukti, BMW selama 18 tahun berturut-turun menjadi sponsor Dorna Sports, badan penyelenggara Motogp. Motor-motor BMW juga hadir di sirkuit namun hanya sebagai kendaraan operasional.

”Secara keuangan, jelas saja kami bisa berpartisipasi dalam semua jenis kejuaran balap motor. Tetapi kami memang tidak mau menggunakan uang itu untuk berkompetisi di Motogp, itu saja,” ungkap Schaller.

Kendati demikian bukan berarti BMW tidak berpengalaman di dunia balap motor. Mereka sempat beberapa tahun terjun ke ajang World Superbike (WSBK) sebagai tim factory menggunakan motor S1000RR meski harus berhenti pada 2013 lalu.

Tetapi BMW tetap memberi dukungan untuk 15 pembalap binaannya yang tersebar di 19 kejuaraan. Setiap tahun, BMW menyiapkan anggaran US$1 juta atau setara Rp13,2 miliar dan bonus bagi yang berhasil menggondol gelar juara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya