SOLOPOS.COM - Suasana balap liar di Jalan Lingkar Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jateng. (Facebook.com-?Icco Stay Sick)

Balap liar di Jalan Lingkar Ambarawa, Kabupaten Semarang sangat menngganggu pengguna jalan yang melintas.

Semarangpos.com, SEMARANG – Banyak cara untuk ngabuburit atau menunggu adzan Maghrib pertanda waktu berbuka puasa. Di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), beberapa warga menggelar balap liar di Jalan Lingkar Ambarawa (JLA). Demi lancarnya balap liar itu, para rider atau pengendara motor bahkan rela menutup salah satu jalur di jalan lingkar kota kecamatan di Kabupaten Semarang tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aksi nekat para pengendara motor demi memuluskan balap liar di JLA itu terekam dalam kamera salah satu pengguna akun Facebook ?Icco Stay Sick?. Pengguna akun Facebook itu pun kemudian mengunggah di grup Facebook Ambarawa, Jumat (2/5/2017). “Kadang anak-anak alay ini sering mortal mobil yang melintas. Seperti yang dialami saya,” tulis pengguna akun Facebook ?Icco Stay Sick dengan menyertakan foto suasana balap liar di kawasan Kabupaten Semarang tersebut.

Dari foto yang diunggah memang terlihat beberapa orang yang mengendarai sepeda motor menghalangi kendaraan yang melintas. Padahal, jalan tersebut adalah salah satu akses utama dari Kota Semarang menuju Daerah Istimewa Yogyakarta maupun sebaliknya.

Netizen member grup Facebook Ambarawa pun ramai mengungkapkan rasa geram mereka terhadap para peserta balap liar. “Cah kurang gawean kakean gaya duit njaluk wong tuo, dadi opo koe leee tole [Bocah-bocah pengangguran, kebanyakan gaya padahal masih minta duit orang tua, mau jadi apa kalian?],” tulis pengguna akun Facebook Dedy Irawan.

Wong ra mutu, balapan liar ki ge apa, wong pekok [Orang-orang tak bermutu, buat apa balap liar? Dasar bodoh],” ugkap pengguna akun Facebook Encun.

Selain mengganggu pengguna jalan, netizen khawatir balap liar dengan menerapkan sistem buka tutup di salah satu jalan utama di Kabupaten Semarang itu menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Mereka berharap pihak terkait seperti polisi maupun Satpol PP dapat menertibakan balap liar tersebut. Selain itu, para orang tua juga diharapkan dapat mengontrol anak mereka untuk tak berpartisipasi dalam balap liar tersebut. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya