SOLOPOS.COM - Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa. (Solopos/Mariyana Ricky PD)

Solopos.com, SOLO — Wakil Wali (Wawali) Kota Solo, Teguh Prakosa, mendukung langkah jajaran Polresta Solo yang telah dengan tegas menindak para pelaku balap liar di flyover Purwosari. Bahkan jika pelakunya adalah anak pejabat atau orang penting tetap harus ditindak tanpa pandang bulu.

Seperti diketahui, video yang menggambarkan aksi balap liar di flyover Purwosari viral di media sosial (medsos) sejak Senin (15/8/2022). Aksi balap liar itu sendiri dilakukan pada 28 Juni 2022.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Video yang viral di Twitter itu bahkan langsung mendapat respons dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang sedang menjalani isolasi mandiri karena kembali terpapar Covid-19 di rumahnya, Jumat (19/8/2022). Gibran merespons unggahan akun Twitter @myname_ap melalui akun Twitter-nya @gibran_tweet.

Malam harinya, jajaran Satlantas Polresta Solo bererak melacak identitas para pelaku balap liar itu dan berhasil meminta keterangan seorang pelaku balap liar di flyover Purwosari, Solo, yang mengendarai mobil Toyota Kijang Innova berpelat nomor AD 9490 NM.

Pelaku itu bernama Irdan, 21, asal Boyolali. Pada Jumat malam Irdan dimintai keterangan dan telah menyampaikan permintaan maaf atas aksi balap liar yang terjadi pada 28 Juni 2022.

Baca Juga: Viral Balap Liar Flyover Purwosari Solo: Mobil Disita Polisi, Penjara Menanti

Esoknya, Sabtu (20/8/2022) pagi, pelaku lainnya yang mengendarai mobil Pajero Sport dengan pelat nomor AB 1843 RF juga dimintai keterangan. Kedua mobil yang dipakai balap liar disita sebagai barang bukti.

Sempat beredar spekulasi dari warganet bahwa pengendara Pajero Sport adalah anak seorang pejabat merujuk pada pelat nomor yang digunakan. Namun sejauh ini spekulasi tersebut belum terkonfirmasi.

Tidak Pandang Bulu

Menanggapi peristiwa balap liar di flyover Purwosari yang viral tersebut, Wawali Solo Teguh Prakosa ikut berkomentar. Menurutnya, sudah seharusnya polisi menegakkan hukum tanpa tebang pilih.

Baca Juga: Pelaku Balap Liar di Flyover Purwosari Solo Warga Boyolali, Kejadian pada Juni

“Tetap ditindak, anakku, anake Pak Kapolres, anake siapa pun tetap ditindak. Yen knalpote tidak tertib ya dipanggil, ditertibkan. Kalau harus ditilang, ya ditilang,” ujarnya saat diwawancarai Solopos.com, Sabtu (20/8/2022).

Teguh mengaku tidak tahu siapa atau anak siapa para pelaku balap liar mobil di flyover Purwosari Solo tersebut. Dia justru bertanya kepada awak media dari mana sumber informasi yang menyebutkan bahwa mereka adalah anak dari pejabat. Tapi menurutnya hukum harus ditegakkan.

“Ya pokoke siapa pun, kalau itu masyarakat Solo, tidak pandang bulu. Pejabat siapa pun, yang tertinggi di sini kan Wali Kota, kemudian Forkompinda. Di luar itu kan paling putra-putri OPD. OPD saja bukan orang Solo semua. Bisa saja pejabat Soloraya,” tuturnya.

Baca Juga: Kapok! 2 Pelaku Balap Liar di Flyover Purwosari Solo Dijerat Pasal Berlapis

Teguh menjelaskan era modern sekarang ini sudah tidak bisa bertindak seenaknya sendiri di tempat publik. Apalagi dengan kemajuan teknologi informasi saat ini, di mana masyarakat cenderung mendokumentasikan setiap momen tidak lazim yang mereka dapati.

Setelah itu mereka dengan gampangnya mengunggah gambar tersebut ke media sosial disertai dengan narasi atau keterangan. “Sekarang zamannya terbuka begini, ora isa ditutup-tutupi. Weruh kene ya tetep disikat, tetep dipotret jret, diviralke dus,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya