SOLOPOS.COM - Ajang balap liar di tol Soker wilayah Ngemplak, Boyolali. (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Aktivitas balap liar di tol Solo-Kertosono wilayah Ngemplak, Boyolali, jadi ajang judi.

Solopos.com, BOYOLALI — Aksi balap liar di tol Solo-Kertosono (Soker) wilayah Ngemplak, Boyolali, tetap berlangsung hingga kini. Ditengarai, aksi balap liar tersebut menjadi ajang judi atau taruhan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Informasi yang dihimpun Solopos.com, aksi balap liar ini tak hanya dilakukan malam hari hingga menjelang Subuh. Sore hari menjelang waktu Magrib juga kerap terlihat di tol Soker, Desa Sindon, Ngemplak.

Para joki dan pemain judi datang dengan mengendarai mobil dan truk. Di dalamnya terdapat motor balap yang sudah dipreteli dan hanya menyisakan rangka, mesin, roda, dan rem. Mesin-mesin motor itu rata-rata sudah di-bore up agar memiliki kecepatan setara motor balap.

Sumber Solopops.com dari kalangan warga setempat mengatakan para joki rata-rata tak memakai sarana pendukung keselamatan seperti helm, sarung tangan, sepatu, jaket, dan lainnya. Tak jarang, mereka hanya mengenakan kaus oblong, celana pendek, dan sandal jepit saat memacu si kuda besinya dengan kecepatan di atas rata-rata.

“Jarak tempuh medan balapan tidak jauh-jauh, paling sekitar 300 meter. Penontonnya itu berjubel,” papar sumber Solopos.com di Sindon, Ngemplak, Senin (20/3/2017).

Ia melanjutkan aksi balap liar yang ia ketahui selama ini menjadi ajang judi. Rata-rata uang taruhan setiap kali balap Rp3 juta-Rp5 juta. Meski demikian, tak jarang uang judi hanya ratusan ribu rupiah. “Kadang hanya Rp300.000. Saya hanya menonton saja,” jelasnya.

Ia mengatakan para joki dan pejudi balap liar memiliki media internal atau media sosial untuk berbagi informasi. Media itu menjadi semacam ajang pertemuan para joki dan pencinta balap liar di dunia maya.

Jumlah anggotanya mencapai ratusan orang. Di sanalah, segala informasi tentang bengkel-bengkel mekanik, pertandingan, agitasi, dan nilai taruhan tersebar. Di sana juga menampilkan nama-nama bengkel ternama di Solo dan sekitarnya yang jago mengutak-atik mesin kendaraan balap liar.

“Biasanya, kalau ada pertandingan dengan taruhan yang cukup gede, informasinya akan diunggah di Facebook,” ujar salah satu joki asal Boyolali yang minta dirahasiakan namanya.

Kanitreskrim Polsek Ngemplak, Ipda Basori, tak menampik informasi adanya praktik judi dalam balap liar di tol Soker. Meski demikian, upaya untuk menangkap satu per satu pelaku judi itu butuh energi ekstra. Salah satunya harus menyiapkan jumlah personel yang banyak.

“Kalau dari Polsek Ngemplak sudah rajin patroli. Mereka biasanya langsung bubar begitu tahu ada patroli. Kalau untuk menangkap, ya harus melibatkan seratusan personel dari Dalmas dan Sabhara Polres,” jelasnya saat dimintai konfirmasi Solopos.com, Senin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya