SOLOPOS.COM - Manajer Umum Solopos, Bustanul Arifin (kiri) menyerahkan beras kepada Ketua Pondok Pesantren Terbuka Al-Ahad Solo, Khoiru Wirawan (kanan), di Ponpes Al-Ahad Solo Jl. Tambora Tengah II No 7, Solo, Jumat (19/2/2021). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — PT Aksara Solopos menyalurkan ribuan kilogram beras bantuan ke sejumlah lembaga dalam kegiatan bakti sosial rutin tiga bulanan, Jumat (19/2/2021).

Manajer Umum Solopos, Bustanul Arifin, menjelaskan Solopos membagikan beras 4.400 kilogram kepada 14 lembaga di Kota Solo, Semarang, dan Kabupaten Sukoharjo. Lembaga tersebut antara lain YPAB Permata Hati Solo, Ponpes Terbuka Al-Ahad, Panti Asuhan Aisyiyah Mojolaban dan Panti Asuhan Pamardi Yoga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain itu bantuan juga diserahkan untuk korban bencana banjir Semarang. “Anak-anak banyak melakukan aktivitas di panti karena sekolah belum aktif tatap muka. Semua kegiatan belajar mengajar di lokasi panti. Kami bantu beras, mudah-mudahan bermanfaat,” kata Arif yang juga Koordinator Bakti Sosial Solopos.

Baca Juga: Hindari Pemotor Ngeblong Lampu Merah, Bus Tabrak Pagar Kantor Pemkab Sukoharjo 

Arif menjelaskan kegiatan sosial membagikan bahan pokok dilakukan Solopos setiap tiga bulan. Ia berharap kegiatan berlangsung secara kontinu menyasar panti anak Soloraya.

Sementara itu, lembaga kesejahteraan sosial Kota Solo mengakui kunjungan turun selama pandemi Covid-19. Lembaga mengupayakan penyesuaian aktivitas supaya anak-anak tidak bosan selama di panti.

Donatur Berkurang

Petugas Administrasi Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi (YPAB) Permata Hati Solo, Ira, mewakili Ketua (YPAB) Permata Hati Solo, Daryati Qomaruddin, menjelaskan jumlah pengunjung atau donatur berkurang saat pandemi Covid-19. Yayasan menerima donasi dari transfer untuk memfasilitasi donatur yang melakukan pembatasan di rumah.

Baca Juga: Wow! Inovasi Alat Medis Covid-19 RS UNS Solo Bikin Menko PMK Terkesima

“Jumlah kunjungan berkurang. Tapi rezeki anak-anak pasti ada saja meski sedang tipis,” katanya seusai menerima bantuan beras dari kegiatan bakti sosial Solopos, Jumat (19/2/2021).

Ira mengatakan penghuni YPAB ada 11 anak berusia tiga bulan sampai tujuh tahun. Pengurus melarang para pengunjung menyentuh anak selama pandemi Covid-19 untuk menghindari paparan virus.

Kondisi serupa juga terjadi di Pondok Pesantren Terbuka Al-Ahad Solo. Ketua Pondok Pesantren Terbuka Al-Ahad Solo, Khoiru Wirawan, mengatakan mereka sempat menolak kedatangan tamu saat awal pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pelajar SMP Kendarai Motor Dihantam Bus Di Begajah Sukoharjo, Kondisinya Kritis

“Anak-anak menghadapi rasa bosan selama pembelajaran daring. Enggak bertemu teman sekolah. Mereka kadang main sepak bola di halaman supaya tidak bosan,” paparnya.

Merasa Diperhatikan

Dia menjelaskan, Ponpes Terbuka Al-Ahad Solo memiliki 24 anak usia SD sampai tingkat SMA/SMK. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, antara lain yatim piatu, duafa, dan berasal dari berbagai daerah.

Kasi Pusat Layanan Kesejahteraan Sosial Anak Integrated Dinas Sosial Kota Solo, Suryanto, menjelaskan Panti Asuhan Pamardi Yoga merupakan milik pemerintah sehingga operasional didanai pemerintah. Ia mengapresiasi donasi beras dalam kegiatan bakti sosial Solopos.

Baca Juga: Stadion Manahan Hingga Flyover Purwosari, Ini Deretan Proyek Mentereng Solo Era Wali Kota Rudy

“Secara materi sudah cukup tapi banyak pihak membantu sehingga anak-anak merasa diperhatikan dan senang,” ungkapnya.

Menurutnya, anak-anak merasa jenuh ketika melakukan pembelajaran jarak jauh. Pekerja sosial memberikan pendampingan psikososial dengan bermain dan sharing selama pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya